JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisi IX DPR RI menyampaikan duka cita sekaligus keprihatinan yang mendalam terkait karamnya kapal pengangkut TKI ilegal di kawasan perairan Johor, Malaysia. Musibah ini betul-betul sangat disayangkan. Pasalnya, kejadian ini terjadi untuk yang kesekian kalinya.
"Dalam catatan saya, musibah seperti ini sudah sangat sering terjadi. Setiap kejadian, selalu menelan korban yang tidak sedikit," ucap Wakil Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Saleh mengungkapan kejadian ini bukan yang pertama kali sejak September 2015 telah terjadi karamnya kapal pengangkut TKI di perairan Johor dan sekitarnya dan telah menelan korban 164 jiwa.
Menurut politikus PAN ini itu menggambarkan bahwa pemerintah, khususnya BNP2TKI, belum melakukan langkah-langkah antisipatif. Sejauh ini, BNP2TKI terkesan hanya melakukan langkah antisipasi melalui sosialisasi dan himbauan. Sementara ada banyak TKI yang bermasalah dari sisi keimigrasian yang ingin pulang melalui pelabuhan-pelabuhan tikus.
"Kalau memang ada keseriusan, kan tidak salah jika BNP2TKI melacak langsung keberadaan mereka ke Johor. Katanya, kan ada penampungannya di sana. Kalau bertemu secara langsung, saya kira bisa difasilitasi kepulangan mereka secara benar," bebernya.
Saleh mengatakan, dalam rapat yang akan dilaksanakan minggu depan, kinerja BNP2TKI terkait persoalan ini akan menjadi sorotan khusus. Termasuk langkah-langkah penanganan terhadap korban dan keluarganya.
"Kita perlu mendapat kepastian bahwa musibah seperti ini tidak terjadi lagi," tandasnya. (icl)