JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VI DPR Mochamad Hekal menyayangkan keputusan Meneg BUMN Rini Soemarno, yang baru-baru ini mengangkat Ahmad Bambang sebagai wakil direktur utama (Wadirut) PT Pertamina.
"Kritik saya untuk menteri BUMN adalah hati-hati dalam membina BUMN kita apalagi BUMN dengan pendapatan paling besar yaitu Pertamina," tandas ketua DPP Gerindra ini saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/01/2017).
Menurutnya, jika memang kinerja Dirut Pertamina saat ini dianggap kurang maksimal bukan berarti menambah jabatan baru yang seolah diada-adakan.
"Kalau memang mau ganti Dirut, lebih baik ganti, daripada membuat perubahan yang sifatnya mengakomodir kepentingan sesaat," sindirnya.
Tak hanya itu, kata dia, yang juga patut dipertanyakan adalah jabatan Wadirut Pertamina yang tidak ada dalam aturan.
"Perlu dicatat juga bahwa jabatan Wadirut juga tidak diatur dalam UU BUMN," ungkapnya.
Adapun, jelas Hekal, terkait status Wadirut saat ini yang tengah tersandung kasus dugaan korupsi, DPR menghormati proses hukum yang tengah berjalan tersebut.
"Proses hukum biar berjalan, kami juga. Harapan kita bersih-bersih di BUMN agar berjalan terus. Tentu beliau sudah diangkat jadi wadirut sebelum ini mencuat. Jadi sebaiknya kita hormati saja proses hukum," pungkasnya.(yn)