JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII), Ahmad Muqowam tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas perbuatannya kepada Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin. Tindakan terdakwa perkara penodaan agama itu bisa membangkitkan kemarahan warga Nahdliyin Ulama (NU).
Ahok, kata Muqoam, sudah berani menghardik Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sangat dihormati oleh dunia internasional maupun nasional. Hal tersebut mengemuka saat Ahok dan kuasa hukumnya menekan Maruf soal percakapan telepon dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam persidangan kedelapan perkara penodaan agama, di Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
“Nadlatul Ulama itu massanya 92 juta orang. Kalau sang ketuanya, yang paling tinggi di NU diganggu, marah gak orang NU ini? Jadi wajar kalangan NU, Ansor, Banser, Fathayat NU, semua bergerak," kata Muqowam di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Ketua Komite I DPD ini pun meminta pemerintah agar segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut sebelum menjadi bola liar.
"Kalau pemerintah tidak mengambil sikap dari peran antagonistiknya Ahok, ya berkepanjangan dan saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi karena orang NU," tandasnya. (plt)