JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno meminta, polemik antara Basuki T Purnama (Ahok) dengan Ketum MUI KH Maruf Amin tak perlu dipolitisasi.
"Sudah disampaikan oleh tim penasihat hukum dan Ahok sendiri. Jadi kita tak perlu berspekulasi atau merekayasa fiksi politik terhadapnya," kata Hendrawan di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Menurutnya, kuasa hukum Ahok hanya berusaha mencari kebenaran materil, sehingga mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis, investigatif, dan terkesan memojokkan.
"Sesungguhnya itu proses hukum yang wajar. Kami mohon semua pihak bijaksana dalam menyikapi hal ini. Ahok juga sudah meminta maaf bila untuk mencari kebenaran ada pihak yang tersakiti. Kebenaran memang menyakitkan," tandas dia.
Namun, di lain sisi, kata dia, manajemen bicara Ahok itu memang bergaya bebas lepas. Akan tetapi, kata Hendrawan, PDIP selaku partai pendukung sering mengingatkan untuk rajin memberi pujian dan merendah.
"Kalau lugas lepas, sering ada yang tersakiti, dan melahirkan biaya politik dalam konteks pilkada seperti sekarang," ujar dia.
Sebaiknya, kata dia, dalam kondisi sekarang semua pihak harus bersabar, bijaksana dan berusaha mengerti satu sama lain.
"Kontestasi politik memang seru, tetapi tak boleh menggoyahkan ikatan kebangsaan kita," pungkas dia.(yn)