Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 17 Feb 2017 - 12:51:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Ada Pemilih Tak Bisa Milih, KPU DKI Lakukan Evaluasi

68ketuakpuddkijakarta.jpg
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi penyelenggaraan Pilkada Jakarta pada Rabu (15/2/2017) seperti evaluasi penyelenggara, Daftar Pemilih Tetap, dan logistik Pilkada, kata Ketua KPU Jakarta Sumarno.

"Kami inventarisir sejumlah persoalan yang harus dievaluasi seperti penyelenggara Pilkada, DPT, logistik dan hal lain yang krusial," kata Sumarno di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Dia menjelaskan penyelenggara akan dievaluasi kinerjanya karena KPU Jakarta mendapatkan beberapa informasi terkait keluhan pemilih ketika berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dia mencontohkan ada pemilih yang membawa kelengkapan data seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) namun tetap tidak dipekenankan mencoblos sehingga itu murni karena pemahaman petugas di lapangan.

"Namun secara umum mereka bekerja keras dan maksimal, kami nilai perlu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia," ujarnya.

Sumarno menjelaskan terkait DPT, pendataan yang dilakukan KPU Jakarta kurang maksimal disebabkan terhambat di sejumlah tempat seperti apartemen dan kawasan yang digusur.

Menurut dia hal itu memunculkan persoalan ketika petugas akan mendata namun tidak diberikan akses karena DPT berdampak pada ketersediaan logistik di TPS.

"Lalu muncul banyak Daftar Pemilih Tambahan berakibat pemilih yang terdaftar di DPT tidak mendapatkan akses. Di Jakarta Utara ada petugas pendataan yang digigit anjing penjaga saat mendatangi rumah untuk mendata pemilih," katanya.

Dia mengeluhkan ketika petugas ingin mendata mendapatkan akses minim sehingga tidak dapat mendata DPT namun ketika pemungutan suara menuntut hak pilih.

Sumarno menekankan bahwa memilih dalam Pilkada bukan hanya terkait mencoblos namun ada administrasi yang harus diikuti masyarakat.

"Jangan dipahami memilih hanya urusan mencoblos karena pemilu ada administrasi dan semua yang terlibat harus ikuti aturan," ujarnya.

Terkait evaluasi logistik, Sumarno menjelaskan ketersediaan surat suara terbatas yaitu sejumlah DPT plus 2,5 persen jumlah DPT.

Dia berharal ketika DPT diperbaiki secara maksimal maka surat suara bisa mencukupi sehingga kalau ada petugas yang ingin mendata harus buka diri. (plt/ant)

tag: #kpu-dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...