JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Proses penghitungan surat suara hasil pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 29 Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017), diwarnai gema takbir dan sholawat dari pendukung dan simpatisan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Setiap kali panitia menyebut paslon nomor tiga, para pendukung dan simpatisan yang sengaja menunggu proses penghitungan suara itu kompak mengucap takbir dan sholawat bersahut-sahutan.
Sebaliknya, apabila panitia menyebutkan paslon nomor pemilihan 2, warga sonatak melontarkan cemoohan, cacian, kata gepeng, hingga innalillahi waa innalillahi rojiun sebagai tanda matinya hati dan aqidah umat Islam.
Mereka menuding, para pemilih Ahok-Djarot tak bertaubat meski sudah dua kali dilakukan pemungutan suara.
"Dua kali milih, belum juga taubat. Neraka dicari, surga ditinggal," kata mereka saat menyaksikan penghitungan suara.
Usai penghitungan selesai dilakukan, bacaan sholawat badar sebagaimana saat umat Islam menyambut Nabi Muhammad di kota Madinah berkumandang.
Mereka menyambut kemenangan dengan penuh suka cita dan teriakan takbir, sebagai tanda kemenangan bagi umat Islam.
Diketahui, dari jumlah pemilih sebanyak 512 orang. Ada 412 orang yang memberikan hak pilihnya. Jumlah itu cukup besar mengingat pelaksanaan PSU yang mendadak.
Dari pengamatan, sebelum PSU, perolehan suara di TPS 29 Kalibata, yaitu Agus-Sylvi 77 suara, Ahok-Djarot 29 suara, dan Anies-Sandi 345 suara. Setelah pencoblosan Agus-Sylvi 7 suara, Ahok-Djarot 19 suara, dan Anies-Sandi 385 suara, dan satu suara tidak sah. (icl)