JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lolosnya Anies-Sandi ke putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017, disebut-sebut tak lepas dari kegigihan Ketua Tim Relawan Anies-Sandi, Boy Sadikin dalam menggerakkan Tim Relawan.
Betapa tidak, pada Desember 2016 lalu, posisi hasil sejumlah lembaga survei menempatkan Anies-Sandi diposisi buncit, atau hanya berada di kisaran 20 persen.
Namun, saat hari pencoblosan pasangan calon nomor 3 yang diusung PKS dan Partai Gerindra itu mampu menduduki posisi ruuner-up membayangi perolehan suara petahana Ahok-Djarot.
Presidium Tim Relawan Anies-Sandi, Tom Pasaribu mengungkapkan, naiknya elektabilitas dan popularitas pasangan Anies-Sandi bukan terjadi begitu saja. Melainkan ada peran besar sosok Boy Sadikin dalam setiap langkah pasangan calon tersebut.
"Di waktu itu, terjadi pertemuan tertutup antara Boy Sadikin dengan Sandiaga Uno. Saat itu sempat terlontar pertanyaan dari teman-teman media, apa strategi yang akan dilakukan untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas Anies-Sandi. Dijawablah oleh pak Boy Sadikin, 'Kita lihat hasilnya setelah tanggal 15 Januari 2017'," ujar Tom menirukan ucapan Boy saat itu.
Tom menegaskan, Boy Sadikin bersama sejumlah relawan lainnya memiliki strategi dan program khusus untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas Anies-Sandi yang tidak bisa diungkapkan ke publik.
"Ingat, Pak Boy merupakan mantan Tim Sukses Jokowi-Ahok di Pilgub 2012 dan Jokowi-JK di Pilpres 2014. Sudah pasti beliau punya strategi yang mengakar dalam pemenangan pasangan calon yang didukungnya," tutur dia.
Berbagai program yang tidak bisa diungkapkan itu, lanjut Tom, dibuktikan setelah tanggal 15 Januari 2017.
"Ketika itu, popularitas dan elektabilitas Anies-Sandi bisa di atas 30 persen. Perbedaannya pun sangat tipis dengan petahana. Ini janji yang sudah kami penuhi," tandas dia.
Seperti diketahui, sejak awal dimulai tahapan Pilgub, masyarakat Jakarta tampak tidak memperhitungkan Anies-Sandi masuk ke putaran kedua. Sebab petahana begitu yakin bakal menang satu putaran.
"Tapi, kerja keras dan strategi relawan yang dipimpin Boy Sadikin membuahkan hasil yang positif bagi pasangan calon Anies-Sandi," tegas dia.
Pastinya, kata Tom, sikap Boy Sadikin melepas jabatan ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, memiliki pengaruh besar dalam mendulang suara bagi Anies-Sandi. Termasuk membawa pengaruh besar terhadap konstelasi politik Pilkada Serentak
2017.
"Fakta lainnya adalah, sebagian besar calon yang diusung PDIP kalah di berbagai daerah. Ini juga bagian dari efek sikap politik yang tegas Pak Boy terhadap partai besutan Megawati itu," ungkap Tom.
Di putaran kedua, tambah Tom, Boy Sadikin jua telah mengantongi strategi jitu untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi.
"Sama seperti pada putaran pertama, tak mungkin kita ungkap strategi itu. Tapi pastinya, kita siap untuk mengantarkan Anies-Sandi ke Balai Kota DKI," pungkas Tom. (icl)