Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 22 Feb 2017 - 05:08:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Usut Politik Uang, Panwas Kabupaten Jayapura Berani Pertaruhkan Jabatan

22pilkadaserentak.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAYAPURA (TEROPONGSENAYAN) - Panitia Pengawas Pilkada Kabupaten Jayapura, Papua, menegaskan proses hukum kasus dugaan mengumpulkan dan menyebarkan undangan serta politik uang melibatkan anak dari calon wakil bupati nomor urut 2, Giri Wijiantoro, tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Kasusnya tetap berjalan. Gakkumdu di Polres Jayapura sedang menangani kasus tersebut," kata Ketua Panwas Pilkada Kabupaten Jayapura Ronald Manoach ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/2/2017) malam.

Bahkan, kata dia, bukan kasus dugaan yang melibatkan anak dari seorang calon wakil bupati saja yang diproses, tetapi perkembangan dugaan kasus kecurangan pilkada pada Rabu (15/2/2017) tetap dilakukan.

"Saya sudah minta tim Gakkumdu untuk menjelaskan kepada media setempat. Yang jelaskan itu Pak Ongge, salah satu divisi di Gakkumdu, yakni berapa kasus, temuannya apa saja dan perkembangan penanganannya sejauh mana, sudah disampaikan," katanya.

"Terkait operasi tangkap tangan yang melibatkan praktik politik uang juga sedang berjalan, intinya berproses sesuai dengan prosedur," katanya.

Ronald kembali menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya akan bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, meski karir dan masa depannya menjadi taruhan.

"Saya akan berdiri di tengah, yang salah saya babat habis. Meski belum mendapat ancaman secara langsung yang saya belum bisa buktikan tapi saya tampung untuk berjaga-jaga, karena saya sendiri sudah mengetahui segala risiko dari sejumlah keputusan yang akan kami buat di Panwas," katanya.

Sebelumnya, sehari usai proses pencoblosan pada Pilkada di Kabupaten Jayapura, calon bupati nomor urut 1 Yanni, calon bupati nomor urut 3 Godlief Ohee dan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 5, Yansen Monim dan Abdulrahman Sulaiman mengadu kepada Panwas dan KPU Kabupaten Jayapura terkait dugaan kecurangan. Termasuk aduan adanya dugaan mengumpulkan dan menyebarkan undangan serta politik uang yang melibatkan anak dari calon wakil bupati nomor urut 2, Giri Wijiantoro.

Aduan tersebut langsung didengar oleh Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy saat ketiga calon bupati tersebut, menyambangi kantor KPU yang terletak di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Jayapura di Gunung Merah.

"Saya minta Panwas dan KPU segera mempelajari semua persoalan yang diadukan oleh ketiga calon, dan Kampung Simporo segera dilakukan PSU. Lalu, lakukan supervisi kepada KPPS di sejumlah distrik yang dituduhkan, katanya ada yang tidak sesuai SK dari KPU Kabupaten Jayapura, itu ilegal," kata Adam. (plt/ant)

tag: #pilkada-serentak-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...