JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Dewan Pendidikan DKI Jakarta, Syahrul Hasan mengimbau Pemprov DKI untuk menunda pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga selesai pencoblosan Pilgub DKI pada 19 April mendatang.
Syahrul mengatakan, pencairan KJP yang menurut rencana dilakukan bulan Maret, berpotensi besar dimanfaatkan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, sebagai ajang kampanye terselubung.
"Kami khawatir pencairan KJP dipolitisir. Karena itu sebaiknya pencairan ditunda sampai selesai pencoblosan," kata Syahrul saat dihubungi, Rabu (22/2/2017).
Syahrul mengungkapkan, sesuai aturan, jadwal pencairan KJP memang dilakukan setiap triwulan. Namun karena berbenturan dengan masa putaran dua pilgub, maka disarankan ditunda.
Berdasarkan informasi, tercatat ada sekitar 656 ribu siswa SD, SMP, SMA/SMK negeri maupun swasta yang berhak menerima KJP.(yn)