Berita
Oleh M.Anwar pada hari Kamis, 23 Feb 2017 - 09:16:16 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Desak Kerja Sama PT DI-Airbus Ditinjau Ulang

97BobbyAdhityoRizaldi2.jpg
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldy (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldy meminta pemerintah melalui Kementerian Pertahanan meninjau ulang kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan perusahaan asal Prancis Airbus, S.A.S agar pembuatan pesawat sesuai kebutuhan dalam negeri.

"Kerja sama antara PT DI dengan Airbus perlu ditinjau ulang," kata Bobby di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Bobby tidak ingin perusahaan BUMN sekelas PT DI membuat bagian pesawat yang tidak sesuai dengan kebutuhan komponen. Dia menilai PT DI belum mampu membangun pesawat sekelas Airbus padahal potensi yang dimiliki perusahaan itu cukup baik.

"Jangan sampai hanya membuat bagian pesawat yang tidak signifikan," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai dari sisi pengalaman, PT DI mampu membuat helikopter jenis Bell 412 dan berhasil mengoperasikan serta merawat generasi pertama Black Hawk dan Sikorsky S58T Twin Pack.

Sebelumnya, Dewan Penasehat National Air Space and Power Center of Indonesia (NASPCI), Connie Rahakundini mengatakan bahwa PT Dirgantara Indonesia (PT DI) harus mempertimbangkan kontraknya dengan perusahaan Airbus. Bahkan dia menilai PT DI bisa saja memutuskan kontrak dengan Airbus karena kerja sama di antara keduanya selama 40 tahun tidak menghasilkan apa-apa untuk kemajuan industri pertahanan Indonesia.

PT Dirgantara Indonesia (DI) harus memutuskan kontrak 40 tahun dengan Airbus, kontrak yang tidak jelas dan tidak menghasilkan apa-apa. Kita bandingkan dengan China sudah bisa menghasilkan helikopter Z8 sekelas AW 101 dan kelas AW 139," katanya di Jakarta, Minggu (19/2/2017).

Connie menilai tidak ada transfer teknologi dalam kerja sama antara PT DI dengan Airbus, membuat industri dirgantara Indonesia menjadi tidak berkembang dan tidak memiliki kemandirian teknologi. Dia bahkan meyakini bahwa PT DI hanya mendapat bagian pengecatan helikopter, padahal tujuan awal kerja sama adalah mengembangkan helikopter sendiri. (plt/ant)

tag: #komisi-i  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...