JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bertemu dengan tiga tokoh masyarakat di Jakarta, Rabu (23/2/2017). Mereka diajak Wiranto untuk membahas rencana pembentukan Dewan Kerukunan Nasional (DKN).
"Kami bicarakan dengan tokoh-tokoh yang punya kharisma, kebijakan, dikenal publik, dan kearifan yang cukup tinggi," kata Wirantousai pertemuan. Tiga tokoh itu adalah Franz Magnis Suseno, mantan Menteri Kehakiman Muladi, dan tokoh Nahdlatul Ulama Masdar Farid Mas'udi.
Wiranto mengungkapkan pertemuan tersebut sebagai salah satu langkah menyiapkan pembentukan DKN. Wiranto menambahkan, pembentukan DKN bukan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Namun lebih fokus pada proses penyelesaian konflik horizontal di masyarakat.
"Yang pasti tidak seperti yang dituduhkan beberapa LSM, seakan DKN dibentuk khusus untuk melindungi dugaan pelanggaran HAM masa lalu. Bukan seperti itu," ujarnya mantan Panglima ABRI itu.
Wiranto juga mengatakan, pembentukan DKN penting dan strategis untuk penyelesaian konflik masa lalu secara musyawarah. Menurut dia, musyawarah merupakan pilihan pertama pemerintah terhadap upaya penuntasan perkara HAM. Penyelesaian secara yudisial berada di urutan berikutnya.
"Jadi kalau permasalahan di masyarakat ada konflik horizontal, atau masyarakat dengan aparat pemerintah tidak serta merta mengundang aparat penegak hukum, tapi secara nasional ditangani dulu oleh DKN," kata Wiranto.(dia)