JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengaku kegalauan partainya dalam menentukan dukungan di putaran kedua Pilgub DKI 2017 bukan karena perseteruan antara Rois Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pihaknya, kata dia, juga tidak akan terpengaruh imbauan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj yang pernah menyebut warga Nahdliyyin di DKI Jakarta tak akan memilih Ahok pada Pilkada DKI beberapa waktu lalu.
"Itu (imbauan) kan PBNU, ya tentu akan dipertimbangkan. Nanti ulama-ulama NU di DKI juga akan kita mintai pertimbangan," kata Hasbiallah kepada TeropongSenayan, di kantor DPW PKB DKI, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).
Bagi Hasbi, panggilan akrabnya, tersinggungnya keluarga besar warga NU terhadap perlakuan Ahok kepada Ma'ruf Amin, tidak bisa serta merta dijadikan faktor tunggal dalam menentukan sikap PKB.
"Iya, (tetap akan dipertimbangkan) tapi itu belum cukup. Tidak ada (pertimbangan khusus). Kita hanya akan melihat perkembangan yang ada, nanti kita lihat komunikasi dengan para ulama dan kyai di DKI bagaimana," katanya.
"Dalam Al-Quran kan ada istilah nasikh-mansukh. Jadi, kapan saja bisa berubah (sikap)," tandasnya.
Seperti diketahui PKB belum akan menentukan dukungan di putaran kedua Pilgub DKI 2017 dalam waktu dekat.
Partai yang dikenal dekat dengan warga Nahdliyyin ini masih akan pikir-pikir apakah akan merapat ke petahana Ahok-Djarot atau ke paslon nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 19 April mendatang.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengungkapkan kerugian besar bagi Ahok pasca sikapnya yang kasar kepada Ketua Rais Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin saat menjadi saksi di Pengadilan dalam perkara penistaan Agama dengan terdakwa Ahok beberapa waktu lalu.
Pernyataan Ahok saat itu telah menyinggung persaaan NU bukan hanya di DKI, tetapi juga warga NU di seluruh penjuru Tanah Air.
"Ahok salah, warga NU sangat tersinggung (dengan perlakuan Ahok ke Ma'ruf Amin), orang NU nggak akan pilih Ahok. Ahok sendiri yang rugi," kata Said Aqil saat menjawab pertanyaan terkait perseteruan Ahok dan Ma'ruf Amin, Kamis (2/2/2017) lalu. (plt)