Ragam
Oleh M Anwar pada hari Senin, 06 Mar 2017 - 19:10:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Kiat Ahmad Bambang Lipatkan Laba Pertamina Trans Kontinental

84IMG_20161213_234620.jpg
Ahmad Bambang (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Berkat tangan dingin Ahmad Bambang, wajah Pertamina Trans Kontinental (PTK) mengkilat. Laba anak perusahaan Pertamina yang semula mengelola operasional kapal tongkang ini melonjak naik lipat empat kali menjadi sebesar Rp 174,38 miliar pada tahun 2013.

Padahal, sebelumnya PTK dilihat sebelah mata. Sebab, PTK identik dengan inefisiensi, manajemen amburadul, SDM rendah kompetensi dan semangat kerja serta kalah bersaing dengan perusahaan sejenis. Wajah kusam kantor PTK di kawasan Kramat Raya, Jakarta ketika itu semakin menambahkan beban berat cap sebagai perusahaan tak berkelas.

"Waktu saya masuk Agustus tahun 2012 PTK untung Rp 40 miliar tapi angsuran utangnya Rp 125 miliar. Jadi enggak cukup untuk bayar angsuran," ujar Ahmad Bambang.

Namun Ahmad Bambang yang akrab disapa AB ini mampu membalikkan semua itu kurang dari setahun. Tanpa berlama-lama tenggelam dalam belitan persoalan, lulusan Teknik Informatika ITB ini kerja keras memecah kebuntuan mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi PTK. Dia keluarkan berbagai jurus dan strategis yang dimilikinya untuk meningkatkan kinerja PTK.

"Saya harus main silat, cari proyek, akhirnya PTK jadi besar. Tender di Total menang, Donggi Senoro menang, 2013 saya berhasil kembangkan PTK jadi untung Rp 154 miliar, dengan angsuran utang turun jauh tinggal Rp 45 miliar per tahun. November 2014 profitnya sudah di atas Rp 250 miliar. Di PTK saya dapat award dari Rekor Bisnis (ReBi), karena membawa perusahaan yang tercepat melakukanturn around," papar AB.

Penghargaan ReBi ini tentu merupakan pengakuan atas jerih payah Ahmad Bambang dalam menjalankan amanah saat diberi kesempatan memimpin anak perusahaan Pertamina. Tak hanya kerja keras, di bawah kepemimpinan Ahmad Bambang, PTK mampu memanfaatkan momentum secara tepat di tengah iklim bisnis yang semakin kompetitif.

"Dunia usaha kita harus lebih jenius. Dunia usaha kita mesti memanfaatkan momentum tersebut dengan tepat dan terbuka bagi pengembangan inovasi produk dan usaha, agar ke depan dapat berkompetisi secara kompetitif di arena lokal dan regional," kata Sururi Alfaruq, selaku penyelenggara ReBi memberikan pengakuan atas sepak terjang Ahmad Bambang memimpin PTK.

Lompatan perolehan laba tersebut bukan klaim sepihak. Namun berdasarkan laporan audited Kantor Akuntan Publik Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) untuk Tahun Buku 2013 PTK telah membukukan laba bersih (audited) sebesar Rp 174,38 miliar atau 388 % dari target RKAP 2013) dengan pendapat wajar dalam semua hal material serta predikat Sehat (AA) untuk Tingkat kinerja perusahaan.

Tentu pencapaian tersebut bukan tanpa program dan strategi. Sejatinya ketika tahun 2013, Ahmad Bambang menggugurkan program RRE (Reborn, Revitalization, Expansion) yang terdiri atas 5 (lima) program strategis dilingkungan PTK. Langkah cerdik dia tepat inilah yang berhasil membawa PTK melakukan turn around secara cepat.

Selain berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp 174,4 miliar (hampir 4 kali lipat dari laba tahun sebelumnya), grade/peringkat PTK juga naik 2 tingkat dalam PRL (Pertamina Renumeration Level), tingkat kesehatan mencapai 90,5, Dept to equity ratio (DER) turun hingga 0,80 serta aset naik Rp800 miliar menjadi Rp 2,2 triliun.

PTK juga berhasil menata kembali pondasi bisnisnya dengan fokus pada kegiatan upstream, gas dan usaha baru. Kehandalan kapal miliknya juga terus ditingkatkan sehingga commissioning days bisa mencapai 95% dari optimumnya.

PTK juga telah menambah armada melalui pembangunan kapal baru dalam jumlah cukup besar (12 unit hingga akhir tahun ini dan minimum 13 unit tahun 2015). "Dan semua kapal tersebut sudah ada kontrak penggunaannya sehingga menjamin pertumbuhan pendapatan PTK tahun 2015 dan seterusnya," katanya.

Di tahun 2014, PTK juga tercatat telah memperoleh beberapa penghargaan antara lain Top 100 Indonesian Leader pada 23 Mei 2014, Runner Up APSA (Annual Pertamina’s Subsidiary Award) kategori The Best Shareholder’s Aspiration Achiever 2013 pada 22 Agustus 2014). Dan sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001 yang terintegrasi bersama ISO 9001 dan ISPS Code pada 4 September 2014.

Prestasi inilah yang membuat pemegang saham Pertamina tidak bisa menutup mata terhadap pria asal Kediri ini. Sebagai ganjaran, Ahmad Bambang dipilih menduduki posisi sebagai Direktur Niaga dan Marketing Pertamina. Gebrakan dan prestasi terus ditorehkan hingga membawanya ke kursi Wakil Direktur Utama Pertamina.

Semua jabatan dilakoninya dengan istiqamah karena diyakini sebagai amanah. Semua itu diraih karena modal dan bekal prestasi hasil kerja kerasnya. Sebab sejak awal memilih kerja di Pertamina memang untuk mengabdi. Inilah cara Ahmad Bambang membalas kebaikan negara yang telah memberikan bea siswa saat menjadi mahasiswa di ITB.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...