JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tak kunjung dinonaktifkannya calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus menuai polemik. Apalagi, Ahok dinilai sedang memanfaatkan jabatannya selaku gubernur DKI untuk melakukan kampanye terselubung.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Prabowo Soenirman, terkait pengumpulan ratusan perwakilan petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) serta UPK Badan Air, yang dilakukan Ahok, di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Kamis (2/3/2017) kemarin.
"Pengumpulan pasukan oranye oleh Ahok jelas berbau politis dengan memanfaatkan jabatan gubernur," kata Prabowo di kawasan Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2017).
Prabowo menduga, Ahok sedang memanfaatkan momentum Pilgub DKI putaran kedua yang akan digelar pada 19 April mendatang.
Dijelaskan dia, sebelumnya, Ahok selama berkuasad di DKI tidak pernah sekalipun melakukan kegiatan seperti itu.
"Ya.. beginilah jadinya kalau petahana tidak cuti. Makanya kenapa petahana diwajibkan cuti dalam Pilkada. Karena untuk menghindari klaim-klaim petahana. Susah kita membedakan apakah itu murni program atau memanfaatkan momentum kampanye berbalut kerja," ungkap Prabowo.
Untuk itulah, Prabowo mendesak Bawaslu DKI lebih peka dan segera memeriksa serta bertindak tegas terhadap kegiatan-kegiatan petahana yang berindikasi kampanye terselubung.
Apalagi, kata Prabowo, kegiatan tersebut mestinya bisa ditunda sampai pencoblosan putaran kedua rampung digelar.
Diketahui, dalam sambutannya Ahok mengungkapkan, dengan kinerja yang tinggi, gaji PPSU tidak sesuai.Sayangnya, dirinya belum bisa menaikkan gaji yang sesuai.
Untuk itu, sebagai bentuk terima kasih, dirinya ingin memberikan mereka kesejahteraan dengan sejumlah program. Diantaranya Kartu Jakarta Pintar (KJP), BPJS, peningkatan pendidikan hingga perguruan tinggi dan sebagainya.
"Kami juga akan membuat pasar grosir melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pasar Jaya agar PPSU dan warga lainnya dapat membeli kebutuhanya dengan harga murah," kata Ahok.
Terdakwa kasus penistaan agama itu pun meminta agar 19.000 anggota PPSU, 3.800 pasukan biru dan 3.000 pasukan UPK badan air melaporkan bila ada warga di lingkunganya yang mengalami kesulitan. Khususnya para lanjut usia (lansia) dan anak-anak yang mengalami kesulitan pendidikan karena biaya.
"Kami juga akan memberikan tiket nonton bioskop 21 kepada PPSU, UPK badan air, pasukan biru dan sebagainya. Bahkan kami meminta Dinas Pariwisata untumenganggarkan pembelian tiket bioskop. Kedepan kami juga meminta Pasar Jaya mebangun gedung bioskop. Jadi dengan kerja keras ini, kalian bisa mendapatkan hiburan," papar Ahok.(yn)