JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pengamat politik dari Monash Institute Muhammad Nasih meyakini bahwa partai Golkar tidak akan tercerai berai meskipun ketua umumnya kembali diterpa isu dugaan korupsi kasus e-KTP.
"Nasib Partai Golkar tidak ditentukan oleh apa yang namanya disebut korup atau tidak. Kalau ditentukan oleh itu, ia sudah tamat sejak lama. Kekuatan Golkar ada di uang," kata Nasih saat dihubungi di Jakarta, Rabu (08/03/2017).
Menurutnya, Partai Golkar kuat secara institusi dan tidak tergantung pada sosok ketum saja.
Jadi, kata dia, sekalipun ketumnya bermasalah, Golkar sudah siapkan kader lainnya jika memang harus ada pergantian pucuk pimpinannya nanti.
"Ada tokoh lain yang siap ambil alih posisi jika terbukti," ujar dia.
Saat ditanya apakah kasus Novanto berpengaruh pada partai, Nasih mengatakan tidak terlalu signifikan.
"Mungkin ada, tapi tidak signifikan. Terlebih Setnov sudah lekat dengan kontroversi. Dan dia tidak terlalu populer," ungkap Nasih. (icl)