Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Minggu, 12 Mar 2017 - 22:45:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Rasio Wirausaha Indonesia Sudah Mencapai 3,1%

8MENKOP-GKN-BOGOR-11032017.jpg
Menteri koperasi dan UKM AAGN Puspayoga [dua dari kiri] menyerahkan penghargaan kepada pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2017 di kampus Institut. Pertanian Bogor (IPB) Turut hadir dalam acara itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman [paling kanan], Menteri BUMN Rini Soemarno [dua dari kanan], Direktur utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo [paling kiri] dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto, Bogor Sabtu. (11/3/2017) (Sumber foto : kemenkop)

BOGOR [TEROPONGSENAYAN] – Ini data terbaru tentang jumlah pengusaha atau wirausaha Indonesia. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik [BPS] 2016, jumlah wirausaha Indonesia sudah berkembang melampaui angka 2%, yaitu, 3,1%.

Catatan BPS menunjukkan, dengan jumlah penduduk 252 juta jiwa, jumlah wirausaha non pertanian mencapai 7,8 juta orang atau 3,1%. Dengan demikian tingkat kewirausahaan Indonesia telah melampaui 2% dari populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan sejahtera.

Namun, Menteri Koperasi [Menkop] dan UKM AAGN Puspayoga mengakui, ratio wirausaha sebesar 3,1% itu masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia 5 berdasarkan data BPS 2016 dengan jumlah penduduk 252 juta, jumlah wirausaha non pertanian yang menetap mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen. Dengan demikian tingkat kewirausahaan Indonesia telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan sejahtera.

Menkop mengakui, ratio wirausaha sebesar 3,1 persen itu masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia 5%, China 10%, Singapura 7%, Jepang 11%, dan Amerika Serikat 12%. "Namun setidaknya sudah di atas batas minimal 2% dan itu akan terus berkembang," kata Menkop saat peluncuran Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2017 di kampus IPB Bogor [11/03/2017].

Menkop mengatakan, Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) adalah gerakan yang tumbuh dari bawah, sehingga memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang. " Hal itu yang antara lain membuat ratio wirausaha Indonesia yang pada 2013/2014 lalu masih 1,67%, kini, berdasarkan data BPS sudah naik menjadi 3,1%," kata Puspayoga.

Dalam acara yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto, juga diserahkan penghargaan kepada para pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2016.

Menurut Menkop, bertumbuhnya wirausaha tak lepas dari peran masyarakat bersama pemerintah yang terus mendorong, juga swasta dan kalangan mahasiswa atau kampus. Karenanya dia mengajak mahasiswa peminat wirausaha untuk memanfaatkan skim kredit murah seperti KUR dengan suku bunga 9%, dana LPDB dengan suku bunga 0,2- 0,3% perbulan. Ada pula kredit ultra mikro dengan maksimum pinjaman Rp 10 juta.

Sementara itu, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, program Wirausaha Muda Mandiri sudah melahirkan 34 ribu wirausaha muda. Meeka mampu memberikan manfaat pada 45 ribu orang. "Bank Mandiri berusaha melahirkan wirausaha muda yg kreatif tangguh dan bisa masuk ke pasar intenasional maupun sebagai pemberi lapangan kerja," katanya.

Acara ini memberikan 24 pemenang dari 12 kategori meliputi usaha perdagagan dan jasa kreatif, boga, sosial tehnologi, dan fintech (financial technology).

Sedangkan Herry Suhardiyanto menambahkan, wirausaha sudah menjadi hal penting di kampus IPB. "Jika 10 tahun lalu, mahasiswa ingin cepat lulus atau cepat menikah, sekarang ingin punya usaha sendiri dulu," katanya.

Herry menjelaskan, IPB kini sudah ada direktorat pengembangan karir dan wirausaha sebagai sarana belajar wirausaha mahasiswa. Saat ini 5% lulusan IPB jadi wirausahawan. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement