Ragam
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 13 Mar 2017 - 07:02:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Mantap, Mahasiswa UII Yogyakarta Ubah Batang Pisang jadi Biohidrogen

38batang.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Kholik memanfaatkan batang pisang untuk diolah menjadi bahan bakar hidrogen ramah lingkungan atau biohidrogen.

"Kandungan selulosa yang cukup tinggi dari batang atau gedebog pisang yakni hingga 65 persen cocok digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi biohidrogen sebagai sumber energi terbarukan," kata Kholik di Yogyakarta, Minggu (12/3/2017).

Ia mengatakan, untuk mengolah batang pisang agar dapat menghasilkan biohidrogen perlu metode khusus. "Dari berbagai metode yang saya pelajari, saya memilih metode fermentasi gelap sebagai cara efektif mengolah batang pisang sebagai sumber energi," katanya.

Metode itu, menurut dia, memiliki beberapa keunggulan seperti dapat mengurangi volume limbah organik batang pisang, lebih stabil prosesnya, ramah lingkungan, hemat energi, dan tidak menuntut adanya peralatan canggih sehingga lebih mudah diaplikasikan.

Metode tersebut memanfaatkan proses fermentasi dari material organik yang diubah menjadi hidrogen melalui reaksi-reaksi tertentu. "Di sini terdapat peran beberapa jenis bakteri anaerob yang bertugas mengurai batang pisang melalui reaksi biokimia kompleks," katanya.

Ia mengemukakan, ada tiga tahapan utama pengolahan yang dimulai dari "pretreatment", "hydrolysis", dan fermentasi. Pada tahap awal, batang pisang dipotong-potong menjadi bagian kecil untuk dikeringkan dengan pengering.

Setelah dikeringkan, potongan tersebut digiling hingga menjadi bagian yang lebih kecil. Selanjutnya hasil penggilingan dicampur dengan larutan enzim dan bakteri pengurai hingga menghasilkan produk biohidrogen yang diinginkan.

"Banyak kelebihan dari penggunaan bahan bakar hidrogen seperti tingkat efisiensi pembakaran yang tinggi hingga 80 persen dan sisa hasil pembakarannya berupa air (H2O) sehingga membuktikan bahan bakar hidrogen menjanjikan untuk masa depan," katanya.

Ia mengatakan, hasil penelitian tersebut telah dipresentasikannya dalam sebuah forum ilmiah tentang energi terbarukan di London, Inggris.

Forum bertajuk "19th International Conference on Renewable Energy Sources and Technologies" tersebut dihadiri para pakar interdisipliner dan multidisipliner dari berbagai negara.

"Dalam forum itu saya meraih Best Presentation Award. Saya bahagia dan bersyukur dapat berkontribusi membawa nama baik Teknik Kimia FTI UII dan Indonesia di ajang forum ilmiah tingkat internasional," kata Kholik. (Antara/icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...