Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 15 Mar 2017 - 05:55:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Pesawat F-16 TNI AU Tergelincir di Lanud Pekanbaru

83pesawatf16.jpg
Pesawat F16 TNI AU tergelincir di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (14/3/2017) malam (Sumber foto : ist)

PEKANBARU (TEROPONGSENAYAN) - Pesawat tempur F16 bernomor ekor TS1603 tergelincir hingga terbalik saat mendarat di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (14/3/2017) malam. Detil kejadian masih dalam penyelidikan oleh Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes TNI AU.

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi menjelaskan
kronologis singkat kecelakaan itu. Ia mengatakan pesawat yang diterbangkan dua pilot Mayor Pnb Andri Setiawan dan Lettu Pnb Marco Anderson awalnya mendarat dengan mulus pukul 16.55 WIB.

Saat mendarat, pesawat F16 dengan nomor ekor TS1603 itu mengalami masalah pada sistem pengereman atau "breaking malfunction". Kedua pilot lantas berusaha menghentikan pesawat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku hingga akhirnya tergelincir dan keluar landasan pacu sejauh 200 meter.

"Namun upaya tidak berhasil dan pesawat tergelincir dan terbalik. Kejadian secara detil dalam tahap penyelidikan PPKPU," tuturnya.

Setelah kejadian, segera dilakukan evakuasi.Roesmin menyatakan, proses evakuasi membutuhkan waktu lama.

"Kenapa lama? karena kita berusaha menyelamatkan pesawat agar tidak menambah kerusakan," kata Henri di Pekanbaru, Rabu.

Marsekal Pertama Henri Alfiandi menggelar konferensi pers terkait kecelakaan tergelincirnya F16 di Pekanbaru, Selasa malam (14/3/2017) pukul 22.30 WIB atau beberapa jam pasca tergelincirnya pesawat tempur buatan Amerika tersebut.

Henri menjelaskan evakuasi dilakukan oleh tim khusus dan membutuhkan waktu agar kondisi pesawat tidak semakin rusak dengan harapan bisa diperbaiki kembali.

Selama proses evakuasi, jadwal penerbangan komersil di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tidak mengalami gangguan. Lanud Roesmin Nurjadin dan Bandara SSK II Pekanbaru selama ini berbagi landasan atau "runway"

Ia mengatakan sejumlah penerbangan memang sempat mengalami delay saat proses penyelamatan awak pesawat naas itu. Namun, gangguan jalur penerbangan hanya berlangsung sekitar 40 menit dan Bandara kembali normal.

Henri menuturkan peristiwa kecelakaan pesawat itu saat ini masih dalam penyelidikan oleh tim Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes TNI AU. (plt/ant)

tag: #kecelakaan-pesawat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...