JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sebanyak 5.000 ribu massa yang tergabung Forum Komunikasi Perawat Honorer Indonesia (FORKOM PHI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Kamis (16/3/2017).
Aksi ini untuk menuntut kejelasan bagi nasib mereka yang ingin segera diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Salah seorang koordinator massa, Budi Utomo mengatakan, mereka hadir dalam unjuk rasa ini diikuti dari berbagai daerah.
"Digagas oleh DPW Jawa Tengah dan kita diikuti oleh profinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi, Kalimantan dan Padang. Aksi ini aksi nasional seluruh perawat honorer seluruh Indonesia," ucap Budi saat ditemui di lokasi aksi.
Budi menjelaskan, aksi ini bentuk pengaduan kepada DPR khususnya Komisi IX DPR yang membidangi tenaga kerja, untuk memperhatikan nasib perawat honorer agar diangkat menjadi CPNS.
"Kami ingin mengadukan nasip kami kepada anggota DPR yang terhormat agar memperhatikan nasib kami yang dimana status kami masih honorer. Jadi wakil-wakil rakyat kami agar menyampaikan ke pemerintah," ucapnya.
Ia juga meminta Presiden Joko Widodo agar memperhatikan nasib perawat honorer yang sudah bekerja puluhan tahun, namun sampai saat ini belum diangkat menjadi CPNS.
"Presiden agar mendegarkan suara kami, agar nasip kami diperhatikan, kami ingin menjadi PNS, karena kami sudah puluhan tahun mengabdi di Puskemas maupun di RS," tegas Budi.
Budi mengungkapkan bahwa gaji yang diterima perawat honorer hanya Rp 250 ribu per bulan.
"Gaji kita hanya Rp 250 per bulan ada juga teman kita yang ada di perdalaman gajinya kurang dari Rp 200 ribu per bulan. Jadi kita minta perhatian dari pemerintah," tandasnya.(yn)