Bisnis
Oleh Syamsul Bachtiyar pada hari Kamis, 16 Mar 2017 - 18:12:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Dikuasai Pemain Besar, Peternak Ayam Ibarat Telur Diujung Tanduk 

37IMG_20170316_180954.jpg
Darmadi Durianto (batik tengah) saat menerima para peternak yang tergabung dalam Gopan (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR-RI Darmadi Durianto mengaku prihatin atas kondisi yang dialami para peternak ayam saat ini.Untuk itu Darmadi berharap, pemerintah segera menindaklanjuti persoalan para peternak ayam sebelum mereka gulung tikar akibat kondisinya yang semakin sulit.

"Ibarat telur, nasib peternak ayam di Indonesia berada di ujung tanduk. Diduga pasar dikuasai perusahaan besar, anjloknya harga di pasaran, kemudian ditambah lagi meroketnya harga pakan ternak semakin membuat mereka pusing tujuh keliling, karena peternak kecil kalah dengan peternak perusahaan besar," ungkap Darmadi yang juga Bendahara Megawati Institute di Jakarta, Kamis, (16/03/2017).

Menyikapi hal tersebut, kata dia, dirinya akan menindaklanjuti persoalan ini untuk dibicarakan lebih lanjut bersama Kelompok Fraksi (Poksi) komisi IV DPR RI, dari PDI Perjuangan khususnya."Kami berharap pemerintah tidak menutup mata atas nasib yang dialami para peternak ayam ini," tandas dia.

Diingatkannya, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan harus menyelesaikan persoalan ini dengan regulasi yang tepat. Sebab, ungkap dia, Kebijakan pemerintah selama ini lebih menguntungkan para perusahaan besar.

"Kemelut di industri perunggasan nasional harus diselesaiakan dengan mendorong kemitraan yang adil dan mengedepankan kesetaraan. Siapapun rasanya sulit bertahan jika regulasi tetap berpihak kepada perusahaan besar, terlebih semuanya dikuasai dari hulu sampai hilir, kasihan peternak yang hanya mampu di sektor pembudidayaan dan notabenenya rakyat kecil," ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Hukum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Nano Supriatno meminta Megawati Institute untuk memfasilitasi dengan pihak terkait untuk mengurai persoalan yang tengah membelit peternak ayam.

"Kami memohon keadilan supaya pemerintah memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang kami hadapi saat ini. Permasalahan peternak ayam semakin komplek karena ada dugaan perusahaan besar selain menjual pakan, juga menjual telur dan daging di pasaran," lirihnya.

Menurut Nano, perusahaan besar itu mengusai semua lini, mulai dari bibit, obat, pakan, hingga penjualan. Ini yang membuat peternak menderita. "Jelas kami kalah. Keberadaan Undang-Undang No 18 tahun 2009 jo UU 41 tahun 2014, tentang peternakan dan kesehatan hewan sama sekali tidak berpihak kepada para peternak ayam," ungkap Nano.(dia)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement