Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Selasa, 21 Mar 2017 - 10:16:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Kini Saatnya, Kembalikan Koperasi Jadi Soko Guru Perekonomian Indonesia

47KEMENKOP-PELATIHAN-MANAJEMEN-PERKOPERASIAN.jpg
Duta Koperasi dan UKM 2017 Dewi Motik Pramono (tengah) membuka Pelatihan Manajemen Perkoperasian di Bandung [20/3/2017] bersama Wakil Rektor II Bidang Keuangan Ikopin Dandan Irawan (kanan) dan Kepala Pusat Inkubator Bisnis IKOPIN Indra Fahmi (kiri). (Sumber foto : kemenkop)

BANDUNG [TEROPONGSENAYAN] – Keinginan menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional kembali mencuat. Karena itu, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah [UMKM] harus seiring dengan konsep keberadaan koperasi.

Apalagi, di tengah pesatnya pertumbuhan UMKM, pertumbuhan koperasi masih tampak tertinggal. Karena itu, saatnya koperasi harus lebih banyak terlibat dan dilibatkan dalam pengembangan UMKM maupun kewirausahaan.

Keinginan itu dilontarkan Duta Koperasi dan UKM 2017 Dewi Motik Pramono dan Wakil Rektor II Bidang Keuangan Institut Koperasi Indonesia [Ikopin] Dandan Irawan dalam pembukaan Pelatihan Manajemen Perkoperasian yang diadakan Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan di Bandung [20/3/2017].

Dewi Motik mengaku mendapat suntikan semangat baru untuk memperjuangkan pengembangan koperasi, yaitu saat dirinya ditunjuk menjadi Duta Koperasi dan UKM 2017 bersama Miing Dedy Gumelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM tahun ini.

Dia menambahkan, jika koperasi ingin maju dan berkembang, para insan koperasi harus kreatif menangkap peluang usaha. ‘’Kalau tak kreatif, ya akan ditinggalkan zaman,’’ kata pendiri Koperasi DeMono ini.

Menurut Dewi, di antara jiwa kreatif itu antara lain harus mampu melihat peluang usaha yang dibutuhkan masyarakat serta ditunjang oleh teknologi informasi [IT]. ‘’Jadi insan koperasi harus mau menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang peluang usaha dan bisnis,’’ tutur Dewi.

Sikap kreatif, profesial, dan menguasai teknologi informasi itulah, menurut Dewi, yang mampu mendudukkan koperasi Indonesia bisa bersanding dengan koperasi di luar negeri. Ada satu lagi resep yang ditularkan Dewi kepada peserta pelatihan. ’’Kalau ingin maju, harus disiplin, jangan malas. Ini saya mau ke Cina juga dalam rangka pengembangan UKM dan koperasi.’’

Sedangkan Dandan Irawan mengatakan, ada tiga faktor yang mempengaruhi keberadaan koperasi. Yaitu, potensi anggota, adanya pengurus yang kuat dan amanah, serta ditunjang manajemen dan organisasi koperasi yang kuat.

Dia pun mengungkapkan, dari hasil kajian Ikopin, saat ini koperasi di Indonesia masih ada di wilayah politis, belum ekonomis. ‘’Kami yakin, sesuai dengan Roadmap Perkoperasian Indonesia 2045, Koperasi akan kembali menjadi soko guru perekonomian Indonesia,’’ kata Dandan.

Pelatihan Manajemen Perkoperasian berlangsung selama lima hari, yaitu 20-24 Maret 2017. Acara ini diikuti para pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

Kepala Biro Umum Kementerian Koperasi dan UKM Hardiyanto menjelaskan, ada dua jenis Pelatihan atau Diklat Perkoperasian di lingkungan Kemenkop. Yaitu, pertama, pelatihan bagi aparatur (PNS) yang diadakan oleh Biro Umum. ''Mereka dipersiapkan untuk menjadi pembina gerakan koperasi hingga ke daerah-daerah,'' kata Hardiyanto.

Khusus diklat untuk aparatur, kata Hardiyanto, nantinya akan dibuat berjenjang atau bertingkat. ''Ini akan kami bahas di internal Kementerian,'' kata dia.

Kedua, pelatihan gerakan. Diklat yang ini dipersiapkan untuk mencetak peserta menjadi insan atau praktisi koperasi.

Indra Fahmi, Kepala Pusat Inkubator Bisnis Ikopin menjelaskan, materi pelatihan koperasi antara lain; Prinsip-prinsip Koperasi; Perangkat Organisasi Koperasi; Permodalan Usaha Koperasi; Laporan Keuangan Koperasi dan Akuntansi Koperasi; tata cara pelaksanaan RAT; Teknik Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi; maupun Kebijakan tentang Perkoperasian.

Banyak contoh koperasi yang sukses dalam mengembangkan bisnisnya. Di antaranya, Koperasi Susu Bandung Utara. Tapi, kata Indra, kebanyakan usaha koperasi adalah simpan pinjam. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement