JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid menegaskan, pihaknya tengah berjuang agar Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) 2017 bisa turun lima persen dari BPIH 2016.
Sebelumnya, lanjut dia, pada perundingan BPIH antara Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI di Wisma DPR Kopo, Bogor, Senin (20/3/2017), pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) menyodorkan angka Direct Cost atau BPIH sebesar Rp34,968,774 juta. Sedangkan DPR menyodorkan angka Rp33,220,336 juta.
"Turun lima persen dari pengajuan Kemenag karena sedang menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Sementara untuk Indirect Cost (penggunaan nilai manfaat dari dana tabungan haji), lanjut Sodik, Kemenag menyodorkan angka Rp 5,554 triliun dan DPR sebesar Rp 5,185 triliun.
"Dasar DPR adalah biaya per jamaah sama dengan biaya tahun lalu, hanya beda faktor pengalinya. Yakni jumlah jamaah tahun 2017 sebesar 204 ribu dan hukum umum dalam bisnis, penambahan jumlah pembelian menurunkan harga," terangnya.
Setelah menggelar sidang intensif selama tiga hari, dua malam, kata Sodik, hingga hari ini, Direct Cost atau BPIH masih pada posisi semula.
"Karena itu malam ini dan besok sampai jam 12 siang, Kemenag akan terus melakukan hitung dan akan negosiasi ulang dengan Garuda dan Maskapai Saudi," ungkapnya. (plt)