JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Usai mengaji di rumah joglo calon Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017) malam, jamaah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) mengadakan diskusi ringan.
Pantauan di lokasi, "gudang ustaz" tersebut membahas soal dinamika keumatan di Jakarta. Misal, sedikitnya umat muslim yang mampu membaca Al Quran.
"Cuma ada 15 persen di Jakarta yang bisa mengaji," ucap Ustaz Landi Effendi saat berdiskusi, beberapa saat lalu.
Di tengah perbincangan, Anies yang belum lama tiba di rumah usai berkampanye, langsung menyapa jamaah. "Assalamualaikum," sapa eks mendikbud itu.
"Walaikumsalam," jawab kompak para jamaah. Tak lama berselang, mereka membaur dan melanjutkan tema diskusi.
Landi berharap, jika Anies terpilih memimpin ibu kota dalam putaran kedua Pilkada DKI, 19 April, menggalakkan gerakan mengaji.
"Harapan saya, kalau Pak Anies sebelumnya sukses lewat "Indonesia Mengajar", nanti bisa bikin gerakan "Jakarta Mengaji"," katanya.
Terlebih, sambung Landi, Anies berencana menjalankan program pendidikan bagi anak di masjid sejak magrib hingga isya.
Gayung bersambut. Anies mengucapkan apresiasinya. Mantan ketua etik KPK itu mengaku, memang perlu membiasakan tradisi positif semenjak dini.
"Kalau (tradisi positif) sudah jadi kebiasaan, (anak-anak) gampang di bina," tandas Anies. (icl)