JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tak menyoalkan adanya dorongan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) agar mencari pemimpin baru jika benar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terlibat kasus e-KTP.
"Gak ada masalah itu," kata Novanto dikediyaman Agung Laksono, Jl Cipinang Cempedak 2 No 23, Polonia, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).
Setya pun kembali menegaskan bahwa dirinya tak akan ambil pusing jika ada sebagai kader Golkar yang menginginkan adanya kepemimpinan baru ditubuh pohon beringin.
"Gak ada masalah itu," tegasnya.
Diketahui, Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) mendesak diadakannya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mencari pemimpin baru di tubuh partai beringin. Itu jikalau Setya Novanto dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Apabila proses tersangka yang akan ditetapkan KPK, kita minta stakeholder Partai Golkar, mulai dari dewan pembina, dewan pakar, DPP, mengimbau melaksnakan Munaslub," ujar Sirajuddin Abdul Wahab saat konferensi pers di Restoran Midtown, SCBD, Jakarta, Jumat (24/3).
Kata dia, pemangku kepentingan di Partai Golkar harus segera bersikap dengan adanya kasus ini. "Ada atau tidak keterlibatan (Setnov), kalau semakin berlarut, berdampak pada instiusi Partao Golkar," ucap Sirajuddin.
Sementara, Ahmad Doli Kurnia menambahkan, partai harus diselamatkan dari tuduhan kasus korupsi e-KTP. Adapun nama Novanto dan sejumlah kader Partai Golkar disebut-sebut terlibat, itu adalah urusan pribadi, tidak bisa dikaitkan dengan partai. (icl)