Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 28 Mar 2017 - 05:26:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Selalu Jadi Korban Hoax, Timses Anies-Sandi Gelar Konsolidasi

95IMG-20170327-WA009.jpg
Wakil Ketu‎a Tim Bidang Data dan Saksi Anies-Sandi, Ahmad Sulhy‎ saat menjelaskan berita hoax kepada ‎warga dan tokoh masyarakat se-Kelurahan Tegal Parang, di Mampang Prapatan IV, Tegal Parang, Mampang Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017) malam (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tim Data dan Saksi Anies-Sandi menggelar konsolidasi pemenangan‎ bersama ‎warga dan tokoh masyarakat se-Kelurahan Tegal Parang, di Mampang Prapatan IV, Tegal Parang, Mampang Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017) malam.

Acara yang digelar di kediaman Wakil Ketu‎a Tim Bidang Data dan Saksi Anies-Sandi, Ahmad Sulhy ini sekaligus juga untuk mengklarifikasi kampanye hitam atau berita hoax yang menimpa paslon nomor 3 akhir-akhir ini.

Dalam kesempatan ini, hadir juga perwakilan Lembaga Musyawarah Kecamatan (LMK), ketua RW/RT, pengurus FKDM, perwakilan pemuda Karang Taruna dan beberapa ormas.‎

Usai menggelar konsolidasi, Sulhy mengaku, saat ini pihaknya mulai khawatir dengan serangan kampanye hitam yang sudah sedemikian membabi buta.

"Saya kira serangan lawan kepada pribadi Pak Anies dan Pak Sandi semakin masif dan bertubi-tubi. Mereka sepertinya sedang menerapkan jurus dewa mabuk," kata Sulhy di lokasi.

Menurutnya, serangan lawan saat ini jauh lebih frontal jika dibandingkan dengan putaran pertama Pilgub DKI 15 Februari lalu.

"Teranyar, beredar berita hoax berupa kontrak politik yang menyebut Anies-Sandi ingin menjadikan Jakarta sebagai Syariat Islam. Dan hebatnya, isu ini‎ langsung 'ditiktok' oleh Pak Djarot dengn cuap-cuap di media bahwa dirinya tidak akan pernah setuju pemberlakuan Syariat Islam," beber Sulhy.

Namun demikian, Sulhy memastikan, pihaknya tidak akan pernah‎ membalas kampanye hitam tersebut dengan bentuk serupa, melainkan akan terus berkampanye positif dan sejuk serta tidak mencederai demokrasi lokal DKI.‎

"Bisa saja fitnah dilawan fitnah, tapi apa untungnya buat masyarakat? Makanya kita tidak mau begitu. Hanya saja, kita juga perlu sesekali menkaunternya dengan memberi penjelasan yang utuh dan benar kepada masyarakat. Kalau sudah kelewatan, kita akan tempuh jalur hukum. Biar penegak hukum yang menindak," ungkap Sulhy.

"Karenanya, pertemua dengan warga dan tokoh masyarakat sekarang ini juga untuk menjawab serta menyampaikan klarifikasi berita-berita hoax yang berseliweran," pungkasnya. (icl)

tag: #aniessandi  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...