Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Kamis, 06 Apr 2017 - 14:25:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Para Wirausaha Pemula Diminta Bentuk Koperasi

87MENKOP-WIRAUSAHA MUDA.jpg
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para pelaku Wirausaha Pemula (WP) pada acara Temu Konsultasi KKMB dan Temu Wirausaha Pemula, didampingi Deputi Bidang Pembiayaan,Braman Setyo dan Kepala BRI wilayah Jakarta II, Bambang Tribaroto, di Jakarta Kamis (6/4/2017). (Sumber foto : kemenkop)

JAKARTA [TEROPONGSENAYAN] – Agar berkembang, para wirausaha pemula [WP] diminta untuk berhimpun dalam wadah koperasi. Contoh manfaat berkoperasi, jika ada WP butuh bahan baku, koperasi bisa membantu menyiapkannya, termasuk bahan baku impor. Koperasi juga yang akan memasarkan produk hasil para WP.

Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada Temu Usaha Wirausaha Pemula, di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Acara itu diadakan untuk meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Puspayoga mencontohkan ada 300 perajin tembaga asal Dusun Tuman, Boyolali, Jawa Tengah. Produk mereka diekspor ke Eropa dan AS. Sementara bahan baku tembaganya diimpor dari Bulgaria.

‘’Koperasi yang akan menyiapkan bahan bakunya," tutur Menkop. Para WP juga bisa memanfaatkan KURBE (KUR Berorientasi Ekspor) dalam mengembangkan kualitas produk dan jaringan pemasarannya.

Keuntungannya, kata Puspayoga, bea impor bahan bakunya gratis, begitu juga ketika akan ekspor. Dengan bea impor dan ekspor gratis, maka biaya produksi otomatis menurun. Sehingga, daya saing produk UMKM atau WP kita akan meningkat. ‘’Itu tujuan utamanya, yaitu meningkatkan daya saing,’’ kata Menkop lagi.

Untuk membantu para WP, Kemenkop dan UKM pu menggandeng PT Sarinah untuk membantu pendanaan para UMKM yang berorientasi ekspor. Misalnya, ketika UKM melakukan ekspor atas produknya, sebelum buyer membayar yang tenggatnya bisa sampai enam bulan, ketika si UKM akan memproduksi lagi dari mana uangnya?

Zarial Akbar asal Aceh, salah satu peraih WP tahun 2013, bercerita, usaha warung coklatnya berkembang setelah mendapat permodalan WP sebesar Rp22 juta dari Kemenkop dan UKM. "Omzet sebelum WP hanya Rp15 juta per bulan. Setelah lima tahun mendapat program WP, omzet usaha makanan dan minuman coklat saya meningkat menjadi Rp100 juta perbulan," kata Zarial.

Menurut Zarial, dirinya tidak mengalami kendala apapun dengan bahan baku. Karena, bisa didatangkan dari Sumut dan Lampung. Hanya saja, bahan baku yang kami peroleh masih dalam bentuk bahan mentah, sehingga kami harus mengolahnya terlebih dahulu sebelum menjadi bahan baku produk coklat.

"Tahun ini, kami akan merambah ke produk body and care dari coklat,’’ kata dia.

Menanggapi hal itu, Puspayoga meminta jajarannya untuk memikirkan masalah bahan baku yang masih mentah tersebut. "Kalau kakao itu sudah diolah terlebih dahulu maka harganya akan jauh lebih murah dari sisi biaya transportasi ke UKM. Harus kita pikirkan bagaimana agar bahan baku di hulu itu diolah terlebih dahulu sebelum sampai ke produsen coklat UKM. Kita harus berkoordinasi dengan kementrian lain mengenai masalah tersebut," kata Menkop lagi.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Braman Setyo menambahkan, pihaknya sudah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap lebih dari 2000 WP sejak digulirkan tahun 2011 lalu, dengan hasil cukup menggembirakan.

"Terjadi penambahan tenaga kerja sekitar 3966 orang atau meningkat 38%. Omset juga meningkat dari Rp15,5 miliar menjadi Rp22,4 miliar atau meningkat 30,4%. Dari sisi aset, dari Rp21 miliar menjadi Rp40 miliar atau meningkat 39,9%. Artinya, program WP memang sangat strategis dalam mengembangkan wirausaha di Indonesia," papar Braman.

Braman menjelaskan, acara yang diikui 70 orang KKMB (5 provinsi) dan 100 orang WP 2014-2015 (15 provinsi) ini digelar bertujuan untuk mempertemukan KKMB dengan WP sehingga terbentuk interaksi saling menguntungkan. "WP juga bisa bermitra dengan dunia usaha untuk memperluas akses pasar, termasuk kita akan meningkatkan kompetensi KKMB,’’ tutur Braman. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement