JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman membantah kesaksian mantan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor. Sebab, dirinya pernah tiga kali bertemu Novanto.
Bahkan, ungkap Irman, dia pertama kali bertemu Novanto pada 2010 di Hotel Gran Melia, yang dihadiri mantan Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni, terdakwa Sugiharto, dan Andi Narogong.
"Saya pernah bertemu Novanto tiga kali. Yang kedua saya dan Andi Narogong pernah menemui Pak Novanto di ruang ketua fraksi sekitar Maret 2010 dan ketiga waktu di Jambi ," kata Irman di Pengadilan Tipikor, Bungur, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
Selain itu, Irman mengungkapkan, dirinya pernah mendapat pesan dari Novanto melalui Diah agar tidak menyebutkan namanya bila ditanya KPK.
"Pesannya kalau saya ditanya termasuk oleh KPK tolong saya bilang tidak kenal dengan Pak Setya Novanto," terangnya.
Selain itu, terdakwa lainnya yaitu Sugiharto mengatakan, memang ada pertemuan antara dirinya dengan Novanto, Diah, dan Andi Narogong di Gran Melia untuk membahas e-KTP.
"Ya memang ada (pertemuannya)," ucap Sugiharto.
Sebelumnya Ketua DPR Setya Novanto menuding mantan Sekjen Kemendagri Diah Anggraini berbohong soal pernyataan dirinya pernah titip pesan kepada mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman di Hotel Gran Melia Jakarta.
Pada saat itu Diah berpesan agar Irman mengaku tidak mengenal Novanto apabila diperiksa oleh KPK soal kasus e-KTP.
"Tidak pernah bertemu. Diah berbohong" kata Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Bungur, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017). (plt)