JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Komunitas Pecinta Danau Toba menggelar silaturahmi bertema “ Semalam di Danau Toba” yang berlangsung meriah di Gedung Mulia, Jalan Kebon Nanas, Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (11/4/2017) malam. Acara yang dihadiri oleh sekitar lima ribu orang itu berlangsung penuh keakraban.
Sejumlah tokoh nasional baik dari kalangan anggota DPR dan pejabat pemerintah daerah hadir dalam acara yang dimeriahkan oleh puluhan artis Batak itu. Tokoh nasional yang hadir seperti politisi senior PDI-Perjuangan Sabam Sirait dan istri, Trimedya Panjaitan (PDIP) Sukur Nababan (PDIP), Nurdin Tampubolon (Hanura), Anton Sihombing (Golkar), Junimart Girsang (PDIP) dan Sahat Silaban (Nasdem) dan tentunya penggagas acara yang juga politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait.
Selain itu tampak hadir Bupati Tapanuli Utara Nixon Nababan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Samosir Rapidin Simbolon dan sejumlah tokoh lainnya.
Maruarar Sirait mengatakan, acara “Semalam di Danau Toba” berlangsung atas kerjasama banyak pihak. Acara itu juga sebagai wujud kecintaan dan kerinduan terhadap pembangunan Danau Toba dan Sumut pada umumnya.
“Ini waktunya kita menyatukan hati. Membangun Indonesia dan membangun Danau Toba,” kata Maruarar dalam pidatonya diacara tersebut, Selasa malam.
Maruarar meminta masyarakat Sumut jangan membiarkan Bupatinya sendirian berjuang untuk membangun Danau Toba. Ia meminta masyarakat bersama pemerintah bersama-sama bergotong royong dan bahu membahu mengembangkan danau toba.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, jumlah wisatawan yang datang ke Samosir pada tahun-tahun sebelumnya hanya berjumlah 78 ribu orang. Namun tahun sekarang sudah 190 ribu wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Samosir, kata dia, optimistis jumlah wisatawan yang masuk ke Samosir akan terus meningkat di masa mendatang. Sebab, ada sejumlah even tahunan yang telah ditetapkan pemerintah setempat maupun kementerian parwisata.
“Selain even besar kedepan akan ada penambahan ferry dan kapal pesiar. Saya optimistis target Presiden Jokowi 1 juta pengunjung akan tercapai beberapa tahun ke depan. Pengunjung sekarang sudah 190 ribu wisatawan. Tahun depan kita rencanakan 300 ribu wisatawan,” katanya.
Rapidin berharap acara yang digagas Maruarar bermanfaat bagi kemajuan Toba. “Acara ini luar biasa. Antusiasme rakyat batak untuk acara ini sangat luar biasa. Sekalipun hujan deras dan macet tidak mengurangi antusiame masyarakat untuk hadir di sini,” katanya.
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan, kedatangan Jokowi tiga kali dalam setahun terakhir ke Danau Toba telah menggairahkan perekonomian daerah. Tahun ini ada even besar kementerian parwisata di Humbang. Pertama adalah festival kopi Lintong, festival gondang dan festival Danau Toba yang dipusatkan di Humbang tahun 2017 ini.
Bupati Tobasa Darwin Siagian mengatakan, acara “Semalam di Danau Toba” akan membantu peningkatan wisatawan masuk ke Toba. Ia menilai Perpres otorita Danau Toba telah ditandatangani presiden Jokowi sebagai wujud atau keinginan mengembangkan Danau Toba menjadi pusat wisata internasional.
“Kami menghimbau warga Indonesia liburan ke Toba saja,” kata Darwin.
Menurutnya, kedatangan Jokowi sampai tiga kali dalam setahun ke Danau Toba telah banyak berpengaruh dalam pembangunan Tobasa. Bahkan Bandara Silangit akan menjadi bandara internasional September mendatang.
“Agustus mendatang akan ada karnaval danau toba sesuai instruksi pak Presiden. Kita juga ada even
arung jeram di sungai Asahan yang merupakan nomor 3 di dunia,” kata Darwin.
Sementara Bupati Taput Nixon Nababan mengatakan, Joowi telah tiga kali datang ke Toba selama setahun terakhir. Bahkan bulan September mendatang Jokowi akan datang lagi untuk meresmikan Bandara Silangit menjadi bandara internasional.
“Kedatangan pak Jokowi ke Taput tentu ada penambahan pembangunan jalan nasional. Kita juga ingin acara seperti ini digencarkan untuk mensosialisasikan Danau Toba,” katanya.
Ia mengapresiasi komunitas cinta danau toba yang cekatan melaksanakan acara ini. “Hari ini kita rekatkan nasionalisme. Pancasila harus tegak di seluruh Indonesia,” katanya.
Tokoh masyarakat Toba Nurdin Tampubolon mengatakan, acara ini berlangsung cukup baik yang digagas oleh sejumlah pihak. Acara ini sebagai wujud cinta tanah air dan danau toba.
“Ini cara kita bersilaturahmi dengan masyarakat batak. Harapan kita danau toba menjadi salah satu destinasi dunia. Dari parwisata danau toba. Ini otomatis meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar danau toba. Pendapatan daerah dan negara akan meningkat,” katanya.(dia)
