JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi mengaku setuju dengan wacana pemerintah soal pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
"Jakarta sudah sangat crowded, macet dan tidak aman dari bencana banjir. Hal ini dirasa sudah tidak cocok lagi Jakarta mengemban predikat ibu kota sekaligus pusat pemerintahan," kata dia di Jakarta, Rabu (12/04/2017.
Sebaiknya, usul Achmad, pemerintah memposisikan Jakarta sebagai kota perdagangan dan jasa saja.
"Sekarang tinggal pemerintah menghitung kalkulasi anggaran yang dibutuhkan ketika ibu kota negara pindah ataupun perpindahan pusat pemerintahan," ujar dia.
Pemerintah, terangnya, tinggal memilih beberapa alternatif untuk dibuat kalkulasi biaya antara memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan tetap di Jakarta.
"Menuju realisasi wacana tersebut, pemerintah bisa membandingkan dengan pemindahan ibu kota ataupun pusat pemerintahan yang ada di beberapa negara," kata dia.
"Dan selanjutnya. Jika sudah positif tinggal menyiapkan payung hukum serta persiapan sarana dan prasarana," pungkas dia.(yn)