JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi memuji langkah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kepulauan Seribu yang berhasil mengamankan 23 ekor sapi dari partai pengusung Paslon petahana Ahok-Djarot, PDI Perjuangan.
Sapi-sapi tersebut sebelumnya tersebar di beberapa pulau, dari Pulau Tidung hingga Pulau Pramuka. Rencananya sap-sapi itu akan dibagi-bagikan kepada penduduk Kepulauan Seribu, Senin (17/4/2017) kemarin.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panwaslu Kepulauan Seribu yang telah berhasil mengamankan puluhan sapi dari PDI-P," kata Yupen saat jumpa pers di Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).
"Kami juga berterima kasih kepada Panwas di seluruh wilayah DKI yang telah proaktif menindak money politic berkedok pembagian sembako dari pasukan kotak-kotak," katanya.
Selain itu, Yupen juga meminta agar aparat kepolisian bersikap netral dengan tidak ikut-ikutan berpilkada.
"Polisi jangan menghargai murah Korps Polri dengan ikut mengawal pembagian sembako. Kita ingin Polri tegak lurus menegakkan aturan," pintanya.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Kepulauan Seribu, Ramdani memaparkan, Senin (17/4/2017), kemarin, warga bersama petugas Panwaslu mempergoki sebanyak 23 ekor sapi yang rencananya akan disebar kepada penduduk Kepulauan Seribu.
"Sapi-sapi itu terdapat Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan lainnya, itu dijanjikan akan disembeleh dan dibagikan ke warga jika Ahok-Djarot menang," ujar Ramdani kepada TeropongSenayan, Selasa (18/4/2017).
Ramdani mengatakan, sapi-sapi tersebut dibawa dari Kalibaru, Jakarta Utara untuk membujuk warga Kepulauan Seribu agar memilih petahana.
Namun, dia menyebut, para pendukung Ahok mengaku sapi-sapi itu sekedar untuk acara selamatan.
"Mereka bilang untuk selamatan, dikiranya warga Kepulauan Seribu orang bodoh semua. Jahat banget, suara warga mau dituker pakai Sapi," cetus Ramdani.
Selain itu, Ramdani menambahkan, pihaknya juga berhasil mengamankan 150 paket sembako. Sembako tersebut dikirimkan dari relawan pasangan calon Ahok-Djarot.
"Alhamdulillah, warga kompak menolak sembako yang dikirim sejak Minggu (16/4/2017)," katanya.
"Kami dapat laporan pada minggu malam bahwa ada sembako di salah satu rumah warga, lalu tim kita mendatangi dan benar terdapat tumpukan sembako. Sekarang sudah kita amankan sebanyak 150 paket. Itu dikirim oleh relawan paslon dua," tutur Ramdani.
Menurutnya, ketika relawan Ahok-Djarot ditanya mengenai sembako, mereka beralasan akan dibagikan nanti setelah pencoblosan.
"Ngeri banget, di Kepulauan Seribu di bom bardir gila-gilaan. Makanya sekarang pengamanan di Kepulauan Seribu kita perketat," tandasnya.(yn)