Opini
Oleh Chusnul Mar'iyah pada hari Rabu, 19 Apr 2017 - 11:23:22 WIB
Bagikan Berita ini :

Bapak Presiden Republik Indonesia : Ini Pilkada Brutal

17IMG_20170419_112202.jpg
Chusnul Mar'iyah (Sumber foto : Istimewa )

Apakah Bapak Presiden memperhatikan Pilkada DKI besok tgl 19 April besok? Apakah bapak Presiden sengaja membiarkan pemilu paling brutal, tidak malu membagi sembako, rakyat disuap dengan sembako dan uang. Apa bapak tidak tersinggung rakyat dihina dengan sembako? Bahkan ada foto menyuap sembako dengan dikawal aparat negara yg harusnya tidak boleh memihak?

Subhanallah. inikah yg bapak Presiden maksudkan politik dipisahkan dengan agama? Sehingga politik tidak memiliki akhlak, etika dan norma yg disepakati? Saya jadi bertanya-tanya lagi: benarkah bapak menang pilpres 2014 dengsn JUJUR dan halal?

Bapak Presiden,
Saya faham bahwa petahana adalah mantan wakil gubernur saat bapak menjadi Gubernur dahulu yg seumur jagung itu bukan? Saya faham dalam berbagai statemennya gubernur ini tidak mau turun sendiri, dia akan menyeret bapak presiden dlm berbagsi kebijakan termasuk masalah bus transjakarta. Pertanyaan saya: kenapa bapak Presiden begitu melindunginya seperti bapak ketakutan? kenapa? apa yg salah bapak presiden?

Bapak Presiden itu memiliki kewenangan dan kuasa untuk memerintahkan polisi, tentara dan aparat2 lainnya. Apakah yg terjadi ini perintah bapak? Ingatlah bapak menjadi presiden atas mandat rakyat? bukan atas mandat para bandar yg saat ini menyandera bapak? berapakah dana yg bapak terima untuk menjadi presiden dahulu? sekali lagi apakah bapak menang pilpres 2014 dengan JUJUR dan halal?

Bapak Presiden,
Saat gubernur ini menjadi tersangka, bapak begitu berkilah sana sini mendagrilah atau MA lah yg berweweng, sehingga tersangka tdk ditahan. Betulkah bapak menjadi timses untuk berkomunikasi dengan para pimpinan partai untuk mendukung petahana? Itu saya fahami boleh2 saja melobi. Tapi kalau sudah menggunakan aparat negara: polisi, tentara, Badan tiga huruf dan birokrasi untuk menjadi petugas implementasi skenario untuk memenangkan petahana, itu melanggar Undang-undang bahkan bisa kemudian ditarik melanggar Konstitusi UUD 1945 yg sudah diamandemen.

Bapak Presiden, inilah yg bisa dimasukkan kategori makar. Melanggar sumpah jabatan.

Bapak Presiden, saya ingin menyampaikan bahwa pilpres 2014 saya katakan sebagai fabricated election. Sepertinya pemilu demokratis, tapi sudah terjadi kejahatan pemilu yg sudah direncanakan secara luar biasa. Mulai dari DPT, surat suara, sampai perhitungan suara nantinya, dan seluruh tahapan pemilu.

Tapi bapak presiden, kekuasaan tertinggi ada di Sang Pencipta. Wamakaruu wamakarallah wallhu khoirul maakirim. bapak dan kroni bapak dapat merekayasa, Allah membalas rekayasa dan Allahlah sebaik-baik pembuat rekayasa. Di 2014 tidak ada fenomena Al Maidah 51. Itu yg membedakan Pak? Insya Allah do'a ummat yg terdlolimi akan diterima Allah.

Bapak Presiden Semoga bapak segera dibukakan mata hati dan mata batin bapak, untuk segera memerintahkan sekarang juga kepada polisi dan badan tiga huruf untuk tidak melakukan tindakan melanggar sumpahnya, dengan melakukan pelanggaran secara sengaja memenangkan petahana dengan menghalalkan segala cara.

Bapak Presiden untuk keselamatan bangsa ini mari kita membaca Al Fatihah. amin.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

Oleh Swary Utami Dewi
pada hari Senin, 22 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...
Opini

Putusan MK dan Kejatuhan Joko Widodo

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Putusan MK dan Kejatuhan Joko Widodo adalah dua hal yang dapat di sebut sebagai sebab dan akibat. Putusan MK dalam gugatan Pilpres, akan menjadi sebab dan penyebab ...