JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, persahabatannya dengan pasangan Basuki-Djarot akan terus berjalan. Penegasan ini disampaikan menanggapi keunggulan pasangan Anies-Sandi atas Basuki-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua versi hitung cepat.
Inisiator Indonesia Mengajar itu menyadari dalam pilkada bukan hanya melibatkan paslon dan pendukung Anies Sandi,tetapi juga pendukung dari kubu Ahok-Djarot. Untuk itu usai pilkada, Anies berharap sebagai bentuk matangnya demokrasi warga Jakarta maka tak ada lagi permusuhan.
"Kami berharap tidak ada permusuhan karena kita adalah lawan bukan musuh," tegas Anies dalam konfrensi pers exit poll Pilkada DKI Jakarta di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Mantan Ketua Komite Etik KPK itu juga menegaskan terminologi lawan dan musuh dan alasan dia lebih memilih mengganggap kubu sebelah sebagai lawan. Jika lawan maka mereka akan saling menguatkan tidak seperti musuh yang akan terus menjatuhkan.
"Lawan dalam pemilu adalah teman demokrasi, dan Insya Allah persahabatan kami dengan Pak Basuki dan Pak Djarot akan jalan terus," ungkapnya.
Anies menyakini jika hal itu dilakukan maka warga Jakarta mampu memperjuangkan persatuan di Jakarta.
"Sesudah kompetisi adalah proses kerjasama untuk membangun jakarta," tandasnya. (plt)