JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy mengakui bahwa kekalahan Ahok-Djarot diputaran kedua Pilkada DKI Jakarta akibat tim suksesnya sendiri.
Dimana, ujar Arsul, video kampanye Ahok-Djarot yang menampilkan cuplikan bersorban dan peci dengan latar belakang spanduk bertuliskan 'Ganyang Cina' sangat tidak elegan.
Menurutnya, hal itu justru membuat pemilih Agus-Sylvi yang notabenenya muslim menjadi tidak simpati, karena terlalu menghadapkan nilai keislaman dengan kebhinekaan.
"Mayoritas pemilih sebenarnya muslim moderat yang tidak pro dengan cara-cara radikal, baik yang menggunakan agama maupun yang sekuler dan menghadapkan agama dengan paham lain," kata Sekjen PPP Arsul Sani saat dihubungi di Jakarta, Minggu (23/4/2017).
Lebih jauh, Arsul pun berkeyakinan paham-paham seperti itu tidak dipahami oleh tim sukses Ahok-Djarot, sehingga hal tersebut justru menguntungkan pasangan Anies-Sandi.
"Ini yang kami yakini tidak disadari oleh beberapa elemen timses pasangan calon nomor urut 2 sehingga mereka keliru strategi antara lain dengan mengeluarkan video viral tersebut," ungkapnya. (icl)