JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan melakukan blusukan ke Kampung Tongkol, Jakarta Utara, Senin (24/4/2017). Dalam kunjungan itu Anies disambut grup musik indie, Kelompok Ciliwung Merdeka (KCM).
KCM dalam lirik lagunya membahas mengenai keadilan sosial. Seperti lagu berjudul Nyanyian Akar Rumput dan Gerakan Indonesia Merdeka yang dipentaskan di pinggir anak sungai ciliwung.
Tampak Anies begitu menikmati lagu tersebut. Bahkan dalam sambutannya ke-kreatifitasan KCM harus diapresiasi agar mereka mampu menciptakan lagu lain yang tak kalah menarik.
"Insya allah ke depan kita buat lagu lebih indah lagi dari lingkungan ini," ujarnya.
Anies kemudian melanjutkan blusukan dengan meninjau lokasi jalan Kampung Tongkol dalam yang nantinya direncanakan untuk kampung deret. Warga yang melihat Anies blusukan sangat antusias dan berharap nantinya program kampung deret direalisasikan.
"Pak ke sini pak mampir ke rumah saya, nanti kalau udah jabat tolong dibikin kampung deret yak," pinta seorang warga.
Saat meninjau pemukiman warga, Anies terkejut dengan adanya tembok besar di belakang rumah yang sudah ditumbuhi akar pohon raksasa. Warga yang biasa menyebutnya sebagai Tembok Batavia itu ternyata adalah warisan sejarah kolonial di Jakarta.
"Ini mungkin nantinya bisa dibuat semacam heritage landscape, yang tentunya berkesinambungan dengan kehidupan warga kampung Tongkol," kata urban planner dan dewan pakar Anies Sandi, Marco Kusuma Wijaya kepada Anies.
Nampaknya penjelasan mengenai merawat kota dan sejarah dari Marco sangat menarik minat Gubernur baru itu sehingga nantinya apa yang dikatakan Marco mungkin bisa diwujudkan.
"Nanti bisa ditinjau lagi rencana untuk merawat warisan sejarah ini," tandasnya. (icl)