JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal perombakan kabinet (reshuffle) dalam pembukaan Kongres Ekonomi Umat yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI). Lalu apa kata Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Reshuffle itu hak prerogatif presiden," ujar Jusuf Kalla usai menutup Kongres Ekonomi Umat MUI di Hotel Sahid Jakarta, Senin (24/4).
Menurut JK, reshuffle bisa saja dilakukan apabila ada menteri yang kinerjanya dinilai tidak memuaskan. Dengan reshuffle, maka diharapkan kinerja kabinet akan menjadi lebih baik.
"Tergantung cara penilaian oleh presiden," cetusnya.
Akan tetapi, politikus senior Partai Golkar itu enggan menyebutkan apakah saat ini ada menteri yang kinerjanya tidak memuaskan. Menurutnya, peniliaian tersebut adalah urusan pemerintah.
"Ya itu urusan pemerintah itu," katanya.
Sebelumnya, Perombakan kabinet atau reshuffle dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi kembali mengemuka. Presiden Jokowi menyebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi reshuffle terhadap menteri yang tidak memenuhi target.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Jokowi mengatakan, setiap menteri selalu diberikan target dalam menjalankan tugasnya.(yn)