Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 26 Apr 2017 - 00:26:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Dicekal, Dana Rp 50 M Petinggi Golkar Terkatung-katung

26IMG_20170426_002447.jpg
Ilustrasi Golkar kembali retak (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Rumors sensitif beredar di kalangan politisi Selasa malam (25/4 /2017). Kabarnya, seorang petinggi Golkar telah menarik dana sekitar Rp 50 miliar dari rekening bank. Namun, kemudian tak bisa menggunakan uang tersebut, lantaran dia dicekal.

"Karena yang bersangkutan dicekal oleh pihak Imigrasi maka juga tak bisa leluasa menggunakan uang yang baru diambil dari bank itu," ujar seorang sumber.

Sumber tersebut menambahkan kemungkinan besar dana itu akan terkatung-katung menjadi 'bom waktu' yang menyeret banyak pihak. Pasalnya, pihak PPATK juga sudah mulai menelusuri pergerakan dana Rp 50 miliar tersebut.

"Siapapun yang akan menerima aliran dana tersebut bisa menjadi target bidikan PPATK dan aparat penegak hukum lainnya," ujar sumber tersebut.

Sejauh ini belum diketahui pasti akan digunakan untuk apa dana Rp 50 miliar tersebut. Meski demikian menurut kabar yang beredar, dana tersebut untuk operasional 'manajer politik' berkaitan dengan mulai memanasnya kembali kondisi internal partai berlambang pohon beringin itu.

Seperti diketahui, internal Golkar kembali mulai bergolak dengan terseretnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dalam pusaran kasus mega korupsi proyek E-KTP. Berdasarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Setya Novanto memiliki peran penting memuluskan proyek yang merugikan negara sekitar Rp 2,1 triliun ini.

Yorrys Raweyai menyebut Setya Novanto besar kemungkinan akan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi E-KTP ini. Untuk itu Yorrys mengingatkan koleganya dalam Golkar untuk menghadapi situasi terburuk jika Setya Novanto benar-benar statusnya ditetapkan sebagai tersangka.

Agak berbeda dengan Yorrys, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham membantah terjadi gesekan dalam internal Golkar. Menurut Idrus, semua kader Golkar solid mendukung kepemimpinan Setya Novanto. Dia juga menepis akan adanya Munaslub guna mendongkel Setya Novanto.(dia)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...