Opini
Oleh Zeng Wei Jian pada hari Rabu, 26 Apr 2017 - 13:40:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Parade Kegagalan

13IMG_20170414_195606.jpg
Zeng Wei Jian (Sumber foto : Istimewa )

Bagaikan Mafia Don yang mati, Ahok dikirimi karangan bunga. Seribuan karangan dari "kami yang gagal move on" penuhi Balai Kota.

Sebuah parade kegagalan. Unjuk ketololan. Pamer paralogis. Dan arogansi akbar. Bakal jadi sampah beberapa hari lagi. Nggak merubah apa pun. Ahok tumbang. Anies Sandi menang pilgub. Angkanya mutlak, dua digit.

Bila 1 karangan bunga berbudget Rp 800 ribu, maka budgetnya jadi Rp 800 juta. Hanya untuk karangan bunga. Sebuah kesia-siaan absolut.

Para korban penggusuran Pasar Ikan masih terlunta-lunta. Hidup di atas puing. Sudah setahun. Jumlahnya ratusan KK. Mereka miskin mendadak pasca digusur Ahok.

Maret 2016, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75 persen. Artinya ada peningkatan sebesar 15.630 orang dari tahun 2015. Ahok ngapain aja? Ini dihitung berdasarkan income Rp 510.359 per bulan. Bila pake standar income 1 juta per bulan maka angka akan lebih besar.

Sementara penduduk miskin di Jakarta segitu banyak. Ahok warisi sejuta masalah. Anak putus sekolah, pengangguran, polusi, sanitasi buruk, ancaman banjir. Ahoker bergaya kirim karangan bunga galau kepada gubernur gagal Ahok.

Gaya hidup macam begini nggak bikin simpatik. Nambah 1 simpati pun tidak. Para pendukung Ahok tidak sensitif sosial. Menurut Oxfam, kekayaan empat orang terkaya di Indonesia (pasti taipan nih) setara dengan kekayaan 100 juta rakyat. Di Jakarta saja, masih ada orang hidup di bawah kolong tol.

Jadi, nggak heran bila Ahok dan pendukungnya tidak disukai publik. Malah ada banyak netizen menulis: Usir Ahok.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...