Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 27 Apr 2017 - 03:57:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Partainya Digugat, Roy Suryo Mengaku Geli

29roysuryo.jpg
Roy Suryo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengaku geli saat mendengar adanya pelaporan salah satu kader Demokrat terkait perubahan Ad/Art di Kongres Surabaya.

Menurutnya, AD/ ART kongres di Surabaya sudah diatur dengan baik.

"Saya cuma bisa tersenyum mendengarnya. Karena Pak SBY sebelumnya sudah pernah memanggil dan mengundang mereka-mereka yang mengadukan hal tersebut," ungkap dia di Komplek Parlemen Jakarta, Rabu (26/04/2017).

"Dan waktu itu mereka sudah sepakat berjanji di depan Pak SBY bahwa masalah tersebut sudah selesai dan tidak akan mengadukan lagi. Kok ini tiba-tiba mengadukan lagi," tambah dia.

Apa yang diadukan mereka, tegas dia, sebenarnya tidak ada masalah dalam perubahan AD/ ART tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan hak partai atau ranah partai dalam mengubah sesuatu.

"Sama seperti kasus yang saya alami saat ini, misalnya ada seorang kader (Ambar Cahyono) yang dipecat karena tidak pernah aktif di komisi VI DPR RI," jelas dia.

"Intinya, itu hak partai atau ranah partai dan marwah partai untuk melakukan itu. Dan dalam kasus ini sebenarnya sudah selesai baik-baik, beliau pun sudah berjanji tidak akan mempermasalahkan, kok ini malah mengadukan lagi," sambung Roy.

Akan tetapi, tegas Roy, pihaknya pun akan tetap mengikuti proses hukum yang ada, bila memang jalan hukum mesti ditempuh.

"Namun yang pasti, kata Pak SBY jika memang mau membawa ke ranah hukum dan tim hukum di bawah Pak Hinca yang akan menyelesaikan hal tersebut," pungkas dia.

Seperti diketahui, salah satu kader Demokrat bernama Sahat Saragih melaporkan dan meminta partai Demokrat dibekukan ke Kemenkumham.(icl)

tag: #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement