JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan enggan berkomentar soal kabar adanya beberapa warga yang kembali mendirikan bangunan semi permanen di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara yang sempat digusur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kami belum bertugas, masih enam bulan lagi. Jadi kalaupun saya berkomentar itu sudah tidak lagi tepat. Mengapa, karena kalau menjadi gubernur itu bukan komentarnya, tapi tindakannya. Jadi nanti kami bertindak, bukan mengomentari lagi," kata dia di Jakarta, Jumat (28/4).

Ia memastikan, solusi yang diberikan akan memberi rasa keadilan bagi warganya. Namun, Anies enggan membeberkan rencana yang dimaksud. Dia hanya berjanji akan menyosialisasikannya setelah ada keputusan resmi dari KPU DKI terkait pemenang Pilkada DKI 4 Mei, mendatang.

"Kita ingin di Jakarta ini adil, kita ingin Jakarta ini tertib," ujar dia.

Mantan rektor Universitas Paramadina ini menegaskan, Kampung Aquarium akan ditata lebih manusiawi. Elemen manusia dan lingkungan akan menjadi prioritas dalam mengambil kebijakan. Anies juga meminta Ahok tak melakukan penggusuran di kampung yang digusur 2016 tersebut.

"Komitmen kita adalah penataan lingkungan, bukan penggusuran. Saya berharap enam bulan ke depan itu kebijakan yang memperhitungkan rencana perubahan," ujar dia.(yn)