Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 01 Mei 2017 - 08:06:17 WIB
Bagikan Berita ini :

26 BUMN Rugi Triliunan, Komisi VI: Publikasikan Laporan Keuangannya

95hekal-gerindra.jpg
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal (kiri) bersama Pakar Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy (kanan) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mochamad Hekal mendesak agar 26 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merugi triliunan rupiah untuk memberikan penjelasan kepada publik.

"Menurut saya laporan keuangan tahunan harus dipublikasikan," kata Ketua DPP Gerindra itu saat dihubungi di Jakarta, Senin (1/5/2017).

Jika dalam laporan tersebut ditemukan kejanggalan oleh lembaga negara pemeriksa keuangan, lanjut dia, maka sudah sepatutnya laporan tersebut ditindaklanjuti secara serius.

"Dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bersifat berbau unsur pidana segara ditindak lanjut proses hukum dan direksi terkait diberhentikan," tegas dia.

Selain itu, kata dia, DPR mendorong agar BPK melakukan audit terhadap BUMN yang alami kerugian dengan indikasi penyimpangan.

"Yang pertama kita perlu adalah minta BPK prioritaskan memeriksa yang rugi. Apabila dari temuan-temuan BPK ada indikasi yang mengarah ke pidana, segera kita minta aparat penegak hukum untuk proses," tandas Hekal.

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, penyebab utama meruginya 26 BUMN harus bisa diketahui.

"Bisnis itu ada untung rugi, yang kita harus pastikan rugi karena industri sedang lesu atau karena ulah manajemen. Secara umum akan kelihatan kalau itu karena mismanagement atau karena industri," ungkap dia.

Saat ditanya apakah 26 BUMN mengalami kerugian itu patut dipertahankan atau tidak, menurut Hekal, perlu ditelaah satu persatu mana.

"Perlu dikaji secara kasus per kasus, sakitnya beda, obatnya juga beda. Dan dokternya kan kementerian BUMN, nah kita evaluasi apakah rencana tindakannya sudah benar atau belum. Memang ada beberala BUMN yang perlu kita pertahankan ada juga perlu kita amputasi," pungkas dia.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengungkapkan, sebanyak 26 Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami kerugian pada triwulan pertama 2017 senilai Rp 3,8 triliun.(yn)

tag: #bumn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...