JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan, bahwa partainya akan berkoalisi dengan Gerindra dan PKS di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018.
"PAN kemungkinan besar akan koalisi dengan Gerindra dan PKS di Pilkada Jabar," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
PAN sendiri, kata Yandri, sudah membahas calon yang akan diusungnya oleh Partai Gerindra dan PKS di Pilkada Jabar.
"Ada (Wagub Jabar) Deddy Mizwar, (bupati Purwakarta) Dedi Mulyadi dan dari kader (PAN) Desy Ratnasari dan Arya Bima," ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa partainya ikut koalisi Gerindra dan PKS di Pilkada Jabar bukan dikarenakan koalisi Gerindra dan PKS memenangkan di Pilkada DKI yang mengusung Anies Sandi dan Sandiaga Uno.
"Salah satunya calon yang diusung, kalau calon yang diinginkan PAN dan Gerindra ketemu, kalau tidak sama atau tidak sejalan maka tidak ketemu, makannya penjajakan calon terus kami sinergikan," tandasnya.
Jika merujuk peta politik di lapangan, PAN tidak akan bisa mengajukan calon gubernur atau wakil gubernur sendiri. Partai berlambang matahari ini harus berkoalisi dengan parpol lain karena hanya memiliki empat kursi di DPRD Jawa Barat. Sedangkan persyaratan pengajuan cagub, partai harus memiliki lebih dari 20 kursi.
Sementara itu, Partai Gerindra memiliki 11 kursi, dan PKS 12 kursi. Jika ketiga partai bergabung, maka akan ada 27 kursi. Dengan jumlah kursi tersebut, gabungan ketiga partai sudah bisa mengajukan paslon gubernur/wakil gubernur.(yn)