JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menegaskan kembali bahwa pergantian kepemimpinan tak otomatis mengganti semua kebijakan.
Hal itu disampaikan Anies untuk menjawab beragam spekulasi mengenai kemungkinan penghapusan program yang sebelumnya dilakukan Gubernur DKI Basuki T Purnama.
"Gak benar itu (ganti gubernur ganti program) misalnya, penyelenggaraan kesehatan, diteruskan enggak? Teruskan. Penyelenggaraan pendidikan diteruskan enggak? Diteruskan," kata Anies, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).
Anies menjelaskan, sebenarnya sifat dari kepimpinan itu estafet yakni diteruskan jika berdampak baik kepada warga Jakarta dan dievaluasi, dimodifikasi bahkan dihapuskan bila tidak sesuai kepentingan kebanyakan warga. Terlebih Anies-Sandi memang berkeinginan membangun Jakarta yang maju kotanya serta bahagia warganya.
"Ada hal yang memang diteruskan, ada hal yang diperbarui. Itu sebuah proses yang normal. Saya rasa jadi berlebihan kalau bilang semuanya diteruskan atau semua dihentikan, pasti enggak dong," papar Mantan Mendikbud itu.
Pergantian kepimpinan yang memberikan dampak perubahan kebijakan merupakan hal lumrah yang terjadi di seluruh dunia. “Pasti di mana-mana di dunia kalau ada pergantian kepemimpinan pasti ada yan diteruskan, pasti ada hal yang diperbarui, ada yang dimodifikasi," ucapnya.(yn)