Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Minggu, 07 Mei 2017 - 09:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

‘Serang’ OSO, Pengamat: Ketua KPK Blunder

51agus-rahardjo.jpg
Agus Rahardjo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat politik dari UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, tidak sepatutnya Ketua KPK Agus Rahardjo ‘menyerang’ pribadi seseorang yang berkaitan dengan persoalan politik.

Demikian disampaikan Pangi menanggapi pernyataan Agus yang mengkritik rangkap jabatan yang dipegang Oesman Sapta Odang (OSO). OSO saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan ketua umum Partai Hanura.

"Saya kira kurang tepat pejabat atau ketua lembaga atau berbicara sesuka hati," kata Pangi saat dihubungi, Sabtu (6/5/2017).

Pangi menduga, keluarnya perkataan tersebut bisa jadi karena gerah dengan sepak terjang Partai Hanura di DPR RI, yang merupakan salah satu partai pendukung hak angket KPK.

"Ketika Hanura mendukung hak angket, karakter asli ketua KPK terlihat secara telanjang.Sebagai ketua KPK saya kira sudah seharusnya ketua KPK sebagai pejabat publik selayaknya mengunakan bahasa yang tidak menyerang simbol fisik atau menyerang kepribadian seseorang, kan masih banyak kosa kata lain yang lebih bagus digunakan dan tepat," ujarnya.

"Ketua KPK sudah blunder dan memantik polemik," pungkasnya.

Sebelumnya,Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo, mengomentari Oesman Sapta Odang yang rangkap jabatan, yakni sebagai ketua DPD dan ketua umum Partai Hanura.

Menurut Agus, seharusnya keanggotaan DPD bersih dari partai. Mengingat cita-cita dibentuknya DPD itu untuk mengakomodir perwakilan dari masing-masing daerah di Indonesia.

"Idenya untuk DPD dulu apa sih, keterwakilan partai atau daerah? Kalau daerah, ya harusnya dipisahkan. Kalau Anda partai, ya Anda yang di DPR. Jadi harus ada peraturan yang jelas," ujarnya dalam sebuah diskusi di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).

Karena itu, kata Agus, rangkap jabatan yang dipegang Oso, menunjukan posisinya di DPD seperti berkelamin ganda. Apalagi perwakilan daerah yang di tempatkan di DPD masih tercampur unsur dari partai politik.

"Kalau terjadi kasusnya Pak OSO, jadi seperti banci kan ini. Ini daerah kok ada unsur partainya," kata Agus.(yn)

tag: #kpk  #partai-hanura  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Di Akhir Periode Kepengurusan PIA DPR Tetap Jalankan Komitmen Berbagi Pada Sesama

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebagai bentuk komitmen untuk selalu berbagi berkah, di bulan suci Ramadhan kali ini Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI tetap menggelar pemberian Paket sembako bagi ...
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...