JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi PDIP Henry Yosodiningrat berharap agar pemerintah juga membubarkan Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) melalui Kementerian Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Demikian disampaikan Henry saat menanggapi kebijakan pemerintah baru-baru ini yang membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Saya menunggu FPI dibubarkan. Karena, tindakan mereka sangat membuat perpecahan dengan menyebarkan kebencian-kebencian. Hal itu dapat dilihat dari pidato Habib Rizieq selama ini yang sangat melenceng dari ajaran Islam," ujar Anggota Komisi II DPR RI itu di Jakarta, Selasa (09/05/2017).

Selain melenceng dari ajaran islam, kata Henry, pidato Rizieq pun sangat jauh dari ajaran dan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini pulalah yang menyebabkan tindakan FPI selama ini sangat intoleran, imbuhnya.

"Apa yang mereka lakukan sama saja dengan HTI, dan sekarang kalau mau bukti coba kumpulkan kumpulan-kumpulan ceramah Habie Rizieq dimana saja, yang kerjanya hanya mencaci maki dan menghujat kebencian," tandas dia.

FPI pun, lanjut Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) ini, hanya menggunakan Pancasila sebagai pencitraan semata dalam kegiatannya. Sebab, pada kenyataanya mereka tidak mengerti makna pancasila sesungguhnya.

"Karena mereka hanya menghujat kebencian dan menghasut untuk mengadu domba dengan mengatakan semua orang kafir dan PKI bila melenceng dan tidak sesuai dengan pemikiran mereka," kata dia.

"Saya tidak punya kepentingan apa-apa, saya ini begini hanya untuk kebhinekaan kita, yang dimana kita sudah sepakat, walaupun berbeda tapi satu, dan sayang mereka tidak menerima adanya perbedaan itu. Padahal di ajaran islam tidak ada pemaksaan kok," pungkasnya. (icl)