JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid mengaku prihatin kepada beberapa warga Manado, Sulawesi Utara, yang menolak kehadiran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Sabtu (13/5/2017) kemarin
Sodik melihat, dalam aksi tersebut ada beberapa pihak yang mengaitkan penolakan Fahri dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama.
"Kita prihatin tentang konten atau substansi toleran dan intoleran itu sendiri. Jangan sampai salah paham, apalagi terbalik. Orang yang menista dianggap toleran, orang yang membela agamanya dinista dianggap tidak toleran," kata Sodik saat dihubungi di Jakarta, Minggu (14/5/2017).
Politisi Gerindra ini pun mengharapkan pemerintah bisa melakukan edukasi terhadap masyarakat yang saat ini tidak mengerti dengan kata toleransi. Jangan sampai, hal ini terus dikaitkan dengan persoalan penodaan agama.
"Pemerintah diharapkan ambil inisiatif untuk rembug tentang hal ini," pungkasnya. (icl)