JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan mengatakan bahwa Tim Sinkronisasi Anies-Sandi tidak dibayar seperser pun.
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi sendiri diisi delapan personel, yang terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan dan profesi. Tim itu diketuai mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
"Biayanya dari kita sendiri dan mereka bekerja secara sukarela. Jadi kalau ini iuran istilahnya semuanya kita talangi, tempat juga kita pinjam jadi bentuknya macam-macam," kata Anies di Rumah Partisipasi Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Anies berterima kasih atas bantuan semua personel di tim yang mau meluangkan waktu. Ia mengaku, semua personel Tim Sinkronisasi diminta untuk membantu di tengah kesibukan masing-masing.
Selain itu, Anies membantah bahwa pemilihan mereka ada campur tangan partai politik.
"Tidak ada (campur tangan partai politik)," tepisnya.
Sebelumnya, Anies mengumumkan Tim Sinkronisasi di kantor DPP PKS di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017) melalui keterangan tertulis. Dalam keterangan tertulis itu disebutkan, nama-nama personel Tim Sinkronisasi diumumkan setelah berkonsultasi dengan tim inti pemenangan dari unsur PKS dan Gerindra. Pengumuman Tim Sinkronisasi itu juga sekaligus pembubaran tim pemenangan Anies-Sandi.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebut, Tim Sinkronisasi bekerja melakukan persiapan selama menunggu pelantikan pada Oktober nanti. Sehingga ketika Anies-Sandi dilantik, bisa langsung bekerja. Tim ini bersifat adhoc atau sementara. Tim akan dibubarkan pada Oktober atau ketika Anies-Sandi dilantik.(yn)