JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Ferdinand Hutahaean menilai, penunjukkan mantan menteri ESDM Sudirman Said sebagai ketua tim sinkronisasi oleh Anies-Sandi menyiratkan adanya sindiran keras yang ditujukan pada presiden Jokowi.

"Ini pertarungan antara Wapres dan Presiden. Ini menunjukkan ketidakakuran antar kedua tokoh pemimpin bangsa ini. Yang pasti bahwa penunjukkan itu adalah bukan sekedar sindiran tapi upaya menunjukkan kekuatan kepada kubu Jokowi," tandas dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/05/2017).

Menurutnya, sangat disesalkan ketika dua pemimpin negara saling berseberangan secara politik. Karena, lanjut dia, hal tersebut dapat berakibat pada stabilitas politik dan keharmonisan sesama anak bamgsa.

"Dampaknya adalah seperti yang kita rasakan sekarang yaitu terjadi perpecahan rakyat karena pemimpinnya pecah. Semua yang terjadi sekarang adalah dampak dari perpecahan elit," ujar dia.

Saat ditanya apa solusi yang harus dikedepankan Jokowi menghadapi situasi politik saat ini,

"Solusinya, Jokowi harus jadi pemimpin dan menjadi teladan sikap bagi semua. Jangan memusuhi kelompok lain dan mengajak semua elit bangsa duduk bersama menjaga negara ini. Jokowi jangan cuma jadi penguasa tapi harus jadi pemimpin bagi semua golongan dan kelompok," pungkasnya. (icl)