Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Rabu, 17 Mei 2017 - 23:21:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Kemenkop dan UKM Siap Kembangkan KUKM di Lingkungan Dharma Wanita

24IMG-20170517-WA0066.jpg
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram saat memberikan sambutan pada Rakernas Dharma Wanita Persatuan di Bndung [17/5/2017]. (Sumber foto : kemenkop)

BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) - Diyakini, para perempuan pengusaha sangat potensial dalam upaya membangun perekonomian nasional. "Peluang ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin dan kami siap mengembangkan kemampuan mereka," kata Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Agus Muharram, pada Rapat Kerja Nasional 2017 Dharma Wanita Persatuan, di Bandung, Rabu (17/5/2017).

Pernyataan Sesmenkop dan UKM tersebut juga menandai diadakannya Kerjasama Kemenkop dan UKM dengan Sharma Wanita Persatuan untuk pengembangan Koperasi dan UKM di lingkungan Dharma Wanita Persatuan. Acara ini juga dihadiri Ketua Dharma Wanita Kemenkop dan UKM Bintang Puspayoga maupun unsur Dewan Pembina DWP, serta utusan 34 DWP tingkat provinsi seluruh Indonesia.

Agus Muharram mengatakan, cara yang ditempuh Kemenkop dan UKM untuk pemberdayaan perempuan pengusaha itu dengan memberikan pelatihan bagi kelompok perempuan. Gunanya, agar tercipta akses usaha baru. Dengan adanya akses usaha yang baru, kemampuan perempuan dalam berusaha akan semakin beragam dan menimbulkan gairah menciptakan inovasi baru dalam berproduksi.

"Bukan hanya itu, kita juga akan meningkatkan sumber daya manusia dan penciptaan infrastruktur. Jika ini sudah terbangun dengan baik, dengan sendirinya akan meningkatkan taraf hidup keluarga," katanya.

Agus mengakui, dalam pengembangan usaha sering terbentur masalah pendanaan atau permodalan. Hal itu bisa dipecahkan dengan pola pembiayaan yang ada. "Kami bisa membantunya dengan KUR atau pembiayaan lain yang memang memungkinkan untuk itu," katanya.

Menurut Agus, saat ini terdapat lebih dari 4 juta aparatur sipil negara (ASN) "Jumlah ini bisa bertambah hingga tiga kali lipat dan ini potensi yang besar untuk digarap. Kalau kita mau serius mengembangkan pengusaha perempuan, peluangnya masih sangat besar. Dan ini akan melahirkan peluang ekonomi baru yang sangat besar pula," katanya.

Ia menambahkan, jika pengusaha perempuan merasa kesulitan dalam memamerkan produk-produk mereka, Kemenkop dan UKM memiliki ruang pamer di SMESCO Tower. "Kami memiliki agenda pameran di berbagai tingkatan dan jenis usaha yang dipamerkan. Jadi siapa pun bisa memanfaatkan kesempatan itu, termasuk pengusaha perempuan," katanya.

Ia mencontohkan, bagi pengusaha yang ingin memperbaiki masalah packing atau pengemasan produk mereka bisa mengikuti pelatihan soal packing. "Kami juga ada pelatihan soal pemasaran produk secara online. Bahkan kami juga memiliki pasar online yang bisa dimanfaatkan pengusaha kecil dan menengah," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik adanya MoU antara Kemenkop dan UKM dengan Dharma Wanita Persatuan. "Ini kesempatan yang baik bagi perempuan ASN atau dharma wanita untuk mengembangkan usaha mereka," katanya.

Keuntungan dalam kerjasama ini, lanjut Ahmad Heryawan, perempuan diberikan semua fasilitas yang dibutuhkan dalam berusaha. "Coba bayangkan, Kemenkop dan UKM memberikan pelatihan, pengembangan usaha, menyediakan ruang pamer hingga solusi masalah pendanaan. Kan enak," katanya.

Ia berharap, ASN dan dharma wanita menyambut baik kerjasama ini demi peningkatan ekonomi keluarga.

Sementara itu, Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya mengungkapkan, DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang membina istri ASN, akan tetap netral dan mandiri. "Kita akan tetap mendampingi ASN dari tingkat pusat hingga kelurahan. Sehingga tercipta keluarga ASN yang baik dan bisa menjadi contoh di masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjut Wien, DWP turut berkiprah dalam pembangunan nasional melalui sebuah organisasi yang modern. DWP juga berperan menjadi menjadi pembina keluarga dan berperan secara umum. Rencana strategis DWP yang sudah ditetapkan sesuai RPJM 2019 akan menjadi center of excellence.

Penasihat DWP Jabar Netty Prasetyani Heryawan mengungkapkan keprihatinannya karena hingga saat ini masih terjadi kekerasan terhadap perempuan.

Menurutnya, saat ini kehidupan perempuan masih identik dengan kekerasan. "Satu dari tiga perempuan masih mengalami kekerasan," katanya.

Karena itu, dirinya mengapresiasi pernyataan Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya yang bertekad mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, mengakhiri kegiatan perdagangan manusia khususnya perempuan dan mengakhiri ketidakadilan perekonomian.

"Langkah yang dilakukan DWP dengan Kemenkop dan UKM harus kita apresiasi. Ini bukti kongkret, ini untuk menjawab satu dari tiga pernyataan yang ada," katanya. (b)

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement