JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah tak setuju dengan wacana Anies-Sandi menemui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di penjara.
Menurutnya, wacana tersebut dilakukan untuk meredam kegaduhan pasca Ahok dipenjara sangat berbeda dengan suasana pasca pilpres 2014.
"Nggak usahlah Anies-Sandi ketemu Ahok untuk redam Kegaduhan. Konteksnya berbeda jauh saat pertemuan Jokowi dengan Prabowo usai Pilpres 2014 lalu," kata Amir, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Menurut Amir, Ahok tak lebih ibarat sebuah boneka yang tengah dimainkan para aktor dibalik layar yang memiliki kepentingan besar.
"Ahok itu cuma alat untuk memuluskan ambisi mereka yang berada dibalik layar. Ada dalang dibelakangnya" ujar Amir.
Karenanya, menurut Amir, kegaduhan hanya dapat dihentikan seketika lewat aktor-aktor yang selama ini menjadikan Ahok boneka.
"Aktor dibalik layar, sudah lah hentikan bikin gaduh. Kasihan rakyat terus menerus jadi korban. Dana yang dikeluarkan buat beli karangan bunga, lilin, ngumpulin KTP sebaiknya disumbangkan ke yatim piatu saja, lebih bermanfaat," pungkas Amir. (icl)