Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 18 Mei 2017 - 17:05:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies-Sandi Diminta Umumkan Rencana Penyelamatan Teluk Jakarta

88aniessandiserius.JPG
Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Joga meminta pasangan gubernur-wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno segera mengumumkan rencana konkret penyelamatan Teluk Jakarta, bukan sekadar menolak reklamasi di kawasan tersebut.

"Kami berharap ada tindakan konkret dari gubernur-wakil gubernur terpilih, misalnya dalam lima bulan ke depan gubernur terpilih dapat mengumumkan apa yang akan dilakukan terhadap pantai utara Jakarta," katanya dalam dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Nirwono mengingatkan selain menolak reklamasi, hal terpenting yang harus dilakukan Anies-Sandi adalah gagasan besar tentang penyelamatan pantai utara Jakarta seperti bagaimana memperlambat penurunan permukaan tanah di daerah tersebut, bagaimana menghentikan pengambilan air tanah, atau bagaimana memperbanyak hutan mangrove di Muara Angke.

Menurut Nirwono, reklamasi bukanlah hal tabu mengingat banyak kota-kota besar di dunia yang juga melakukannya. "Namun, mereka melakukannya dengan alasan yang sangat kuat," ujarnya.

Di sisi lain, Nirwono melihat banyak pekerjaan rumah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak diselesaikan namun langsung melakukan reklamasi sehingga timbul resistensi dari warga.

Sementara itu, tentang penurunan permukaan tanah, ia menjelaskan berdasarkan data yang dihimpunnya, penurunan permukaan tanah memang sudah terjadi dari kawasan Senayan ke arah Bundaran HI dan terus ke arah utara Jakarta.

Penurunan permukaan tanah di kawasan Senayan dan Bundaran HI sekitar 4 hingga 8 cm per tahun. Sedangkan ke utara Jakarta, angkanya semakin besar hingga mencapai sekitar 24 cm per tahun.

"Tapi penurunan permukaan tanah tidak dapat dijadikan alasan untuk melakukan reklamasi," pungkasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah pusat belum menemukan alasan yang kuat untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Terlebih, berdasarkan permukaan kajian, penurunan permukaan tanah Jakarta terus terjadi antara 8 hingga 23 cm tiap tahun.

Ia juga menegaskan reklamasi Teluk Jakarta bukanlah konsep dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Proyek ini digagas sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sendiri sejak awal masa kampanye pemilihan kepala daerah menyampaikan penolakannya terhadap proyek reklamasi karena dinilai hanya menguntungkan pengembang dan masyarakat tertentu. (plt/ant)

tag: #aniessandi  #reklamasi-pantai-utara-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...